ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
– Nama Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Hal ini menyusul kabar Hellyana yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggunaan ijazah palsu. Kasus ini memunculkan perbandingan dengan polemik ijazah mantan Presiden Jokowi yang masih menjadi perdebatan.
Akun penggiat media sosial Gobang Gacir menyoroti perbedaan penanganan kasus serupa antara kedua pejabat tersebut. “KASUS DIPLOMA PALSU SAMA, TAPI TERSANGKANYA BERBEDA,” tulis Gobang dalam unggahannya di Facebook, dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (24/12/2025).
Menurut Gobang, dalam kasus ijazah Jokowi, tersangkanya adalah pihak ketiga seperti Roy Suryo cs. Sedangkan dalam kasus Wakil Gubernur Babel, ijazah tersebut dimiliki langsung oleh tersangka. Mengapa kasus ijazah Wagub Babel lebih cepat terungkap dibandingkan kasus ijazah Jokowi? tanya akun itu.
Unggahan ini pun langsung menyedot perhatian warganet. Banyak yang menyatakan kaget dan membandingkan perlakuan mantan presiden tersebut.
Karena Wagub Babel Bu Hellyana tidak ada kaitannya dengan Geng Solo, cepat terungkap. Beda dengan Gubernur Sumut, meski banyak pemberitaan, tidak mungkin terungkap, komentar salah satu warganet.
“Pejabat menengah ke bawah langsung ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan atasan yang jelas-jelas bermasalah tetap dilindungi. Yang diperiksa yang lain-lain.. Negara ini bisa seperti Nepal,” tulis netizen lainnya.
Ada juga yang dengan santai menyindir: “Ibu tidak belajar dengan Mulyono, jadi ketahuan.”
Dalam keterangan resmi, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membenarkan Hellyana ditetapkan sebagai tersangka. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, Benar, Hellyana berstatus tersangka.
Kasus ini bermula dari laporan polisi bernomor LP/B/339/VII/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI yang dibuat oleh pelapor berinisial AS pada 21 Juli 2025. Penyidikan dimulai pada awal November 2025. Ijazah yang dimaksud berasal dari Fakultas Hukum Universitas Azzahra, sebuah perguruan tinggi swasta di Jatinegara, Jakarta Timur.
Perlu diketahui, Universitas Azzahra telah resmi ditutup oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 370/E/O/2024 pada tanggal 27 Mei 2024.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.





Ali Larter dan Hayes MacArthur bersama anak mereka, Theodore dan Vivienne, di Grand Prix F1 Las Vegas pada 22 November 2025.
Ali Larter dan Hayes MacArthur bersama anak mereka, Theodore dan Vivienne, di Grand Prix F1 Las Vegas pada 22 November 2025.