BANDASAPULUAH.COM -Pemberhentian Musa Rajekshah alias Ijeck dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) bukan murni keputusan DPP Partai Golkar, melainkan perintah mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, dikutip dari RMOLSumut, Sabtu 20 Desember 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Riza mengatakan, gadis-gadis Jokowi berusaha melindungi menantunya, Bobby Nasution dan Hendrianto Sitorus agar tidak maju di Pilkada Sumut mendatang.
“Ijeck dan Partai Golkar merupakan instrumen demokrasi yang tidak akan ada duanya pada Pileg dan Gubernur mendatang,” kata Riza.
Oleh karena itu, untuk mengalahkan Partai Golkar, kata Riza, Ijeck harus diberhentikan terlebih dahulu dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Kemudian dikemukakan sosok lemah yang bisa dijadikan boneka pengganti Ijeck untuk melemahkan Golkar di Sumut, kata Riza.
Diketahui, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mencopot Musa Rajekshah alias Ijeck dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Surat pemberhentian Musa Rajekshah yang juga Anggota DPR RI Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 ditandatangani langsung oleh Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji pada 14 Desember 2025.
Dalam surat tersebut, Bahlil menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Pemenang Pilkada Sumut, untuk merangkap sebagai Penjabat Ketua (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.








