Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!

Rabu, 10 Desember 2025 - 00:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!

i

Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Sumut sedang diguncang besar-besaran setelah muncul fakta mengejutkan.

Anggaran penanggulangan bencana ternyata dipangkas drastis di era Bobby Nasution.

Temuan ini sontak membuat heboh masyarakat, apalagi setelah bencana banjir dan tanah longsor di penghujung tahun 2025 berdampak pada puluhan wilayah dengan kerugian mencapai Rp 9,98 triliun.

Laporan Badan Pengkajian Anggaran FITRA Sumut mengungkap Belanja Tak Terduga (BTT) dikutip bylah.com

Anggaran yang menjadi tulang punggung penanganan darurat mengalami penurunan paling drastis dalam lima tahun terakhir.

Data sebelum era Bobby, BTT berkisar Rp 843,1 miliar.

Pada APBD Perubahan 2025, angkanya turun menjadi Rp98,3 miliar. lalu di APBD 2026 dipotong lagi menjadi hanya Rp 70 miliar.

Angka tersebut hanya 0,8 persen dari total belanja daerah sebesar Rp 12,5 triliun.

Para pengamat menyebut pemotongan ini sebagai langkah yang “tidak seimbang dengan risiko bencana di Sumatera Utara”.

Baca Juga :  Keputusan Syuriyah PBNU Minta Gus Yahya Mundur Banjir Dukungan

Risiko Meningkat, Anggaran Menyusut

Padahal, sejak September 2025, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini terkait hujan ekstrem yang diperkirakan akan melanda Sumut.

BNPB juga telah menetapkan beberapa kabupaten dalam status waspada banjir dan longsor.

Alih-alih memperkuat mitigasi, pemerintah provinsi justru memangkas pos-pos anggaran yang paling dibutuhkan ketika risiko meningkat.

Keputusan tersebut kini dianggap sebagai salah satu penyebab lemahnya respons pemerintah ketika bencana benar-benar terjadi.

Bencana datang, warga kewalahan

Saat hujan ekstrem melanda, sungai-sungai besar di Sumut meluap dan merendam ribuan rumah. Longsor memutus akses jalan di berbagai wilayah.

Kerugian diperkirakan hampir Rp 10 triliun, meliputi kerusakan infrastruktur, fasilitas kesehatan, sekolah, serta lahan pertanian dan perkebunan.

Tak hanya itu, puluhan warga dilaporkan tewas atau hilang, ribuan orang mengungsi, dan lebih dari 1,5 juta orang terkena dampak langsung.

Baca Juga :  Syuriyah PBNU Copot Abang Yaqut dari Kursi, Kendali Sementara ke Rais Aam

Banyak warga yang mengeluhkan lambatnya respons pemerintah.

Sejumlah daerah mengaku belum segera menerima tenda, logistik, perahu karet, atau alat berat untuk membuka jalur yang terhalang longsor.

Kondisi darurat ini memicu perdebatan besar mengenai kesiapan Sumut menghadapi bencana.

Masyarakat Marah: “Kenapa Anggaran Mitigasi Dipotong?”

Kemarahan masyarakat semakin memuncak ketika mengetahui beberapa proyek infrastruktur justru mendapat porsi anggaran lebih besar pada periode yang sama.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar.

Mengapa posko mitigasi bencana yang menyangkut keselamatan warga paling berkurang drastis?

Sejumlah pihak mengatakan pemotongan tersebut mencerminkan “prioritas anggaran yang salah”.

Bahkan anggota DPRD Sumut menegaskan, Pemprov perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyusunan anggaran 2025-2026.

Pengamat: “Pemotongan Ini Adalah Bom Waktu”

Pengamat kebijakan fiskal memandang keputusan tersebut sebagai “bom waktu yang akhirnya meledak.”

Baca Juga :  Gelombang Rossby Penyebab Angin Kencang di Sumbar

Menurut mereka, Sumut merupakan daerah rawan bencana yang seharusnya memperkuat kesiapsiagaan, bukan menguranginya.

Mereka menegaskan, penentuan anggaran bencana harus berdasarkan data risiko, bukan sekedar keputusan politik.

Apalagi saat cuaca ekstrem dan potensi bencana meningkat tajam.

Ketika Anggaran Dipotong, Warga Menjadi Korban

Dari rangkaian fakta yang muncul, gambaran besarnya jelas bahwa pemotongan anggaran bencana membawa dampak yang sangat serius.

Kurangnya kesiapsiagaan dan lambatnya respons merupakan konsekuensi yang harus dibayar mahal oleh masyarakat Sumatera Utara.

Kegaduhan dan kemarahan masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat menuntut transparansi dan prioritas anggaran yang benar.

Bencana tidak bisa dicegah, namun dampak buruknya bisa diminimalisir asalkan pemerintah menempatkan keselamatan warganya sebagai prioritas utama. ***

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pasukan Israel membunuh warga Palestina di Gaza selatan
Koleksi Film Lengkap Dhurandhar: Koleksi box office ‘Dhurandhar’ hari ke-6: Ranveer Singh, Akshaye Khanna, R Pemeran Madhavan bergerak menuju pencapaian Rs 200 crore dengan daya tarik yang kuat.
BGN Menanggung Biaya Perawatan Korban yang Ditabrak Mobil MBG di Jakarta Utara
Ternyata mobil MBG menabrak puluhan siswa SD Kalibaru dan dikemudikan oleh sopir pengganti
Pasca Purbaya, popularitas KDM kembali disalip oleh Mualem
Streaming atau Lewati? – Jaringan RisalePos
Thailand dan Kamboja terus berperang melintasi perbatasan menjelang seruan Trump – The Jakarta Post
PM Spanyol – Pemantau Timur Tengah

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:56 WIB

Pasukan Israel membunuh warga Palestina di Gaza selatan

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:35 WIB

Koleksi Film Lengkap Dhurandhar: Koleksi box office ‘Dhurandhar’ hari ke-6: Ranveer Singh, Akshaye Khanna, R Pemeran Madhavan bergerak menuju pencapaian Rs 200 crore dengan daya tarik yang kuat.

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:14 WIB

BGN Menanggung Biaya Perawatan Korban yang Ditabrak Mobil MBG di Jakarta Utara

Kamis, 11 Desember 2025 - 13:53 WIB

Ternyata mobil MBG menabrak puluhan siswa SD Kalibaru dan dikemudikan oleh sopir pengganti

Kamis, 11 Desember 2025 - 13:32 WIB

Pasca Purbaya, popularitas KDM kembali disalip oleh Mualem

Berita Terbaru

Pasukan Israel membunuh warga Palestina di Gaza selatan

Nasional

Pasukan Israel membunuh warga Palestina di Gaza selatan

Kamis, 11 Des 2025 - 14:56 WIB

Pasca Purbaya, popularitas KDM kembali disalip oleh Mualem

Nasional

Pasca Purbaya, popularitas KDM kembali disalip oleh Mualem

Kamis, 11 Des 2025 - 13:32 WIB