BANDASAPULUAH.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar rapat evaluasi perkembangan data tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kecamatan. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (3/12/2025), dipimpin langsung oleh Asisten I Setdakab Pessel, Syahrizal Antoni.
Rapat dihadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Yoli Aang Sofria, serta jajaran perangkat daerah lainnya yang terlibat dalam penanganan bencana.
Dalam arahannya, Asisten I Syahrizal Antoni menegaskan pentingnya akurasi dan kecepatan dalam pengolahan data bencana. Menurutnya, data yang terverifikasi akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam menentukan langkah strategis selama masa tanggap darurat.
“Data ini adalah instrumen penting. Kita perlu memastikan setiap informasi dari lapangan terkonfirmasi dengan benar, agar keputusan yang diambil pemerintah tepat sasaran dan efektif membantu masyarakat terdampak,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Plt. Kadis Perikanan dan Pangan, Yoli Aang Sofria, menyampaikan perkembangan terkait dukungan pangan untuk masyarakat terdampak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menerima bantuan cadangan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Saat ini kita akan mendapatkan cadangan pangan pemerintah dari Bapanas. Bantuan ini sangat penting untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat yang terdampak, terutama dalam memenuhi kebutuhan konsumsi selama masa tanggap darurat,” ujarnya.
Yoli Aang Sofria menambahkan bahwa total bantuan cadangan pangan yang akan diterima mencapai 165 ton, dan seluruhnya diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana di Kabupaten Pesisir Selatan.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah penguatan koordinasi antar OPD dalam memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terukur demi pemulihan kondisi masyarakat Pesisir Selatan.


Presiden AS Donald Trump mengatakan ketua Fed berikutnya harus berkonsultasi dengannya mengenai kebijakan, dengan mengatakan bahwa ia adalah “suara cerdas” yang harus didengar." width="225" height="129" />



Presiden AS Donald Trump mengatakan ketua Fed berikutnya harus berkonsultasi dengannya mengenai kebijakan, dengan mengatakan bahwa ia adalah “suara cerdas” yang harus didengar." width="129" height="85" />