Wakil presiden AS mengatakan mereka yang mengklaim sebaliknya “menjadi kaya dari sistem lama”
Imigrasi massal menghancurkan Impian Amerika, kata Wakil Presiden AS JD Vance di tengah meningkatnya penggerebekan ICE dan deportasi pemerintah terhadap imigran ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pernyataan tersebut disampaikan Vance saat menanggapi video pemilik perusahaan konstruksi yang mengatakan hal tersebut “Luar biasa” bahwa para imigran tidak muncul untuk bekerja. “Saya mendapat lebih banyak panggilan dalam seminggu terakhir dibandingkan tiga bulan terakhir,” kata pria itu.
“Migrasi massal adalah pencurian Impian Amerika,” Vance, yang istrinya lahir dari keluarga imigran dari India, menulis di X pada hari Sabtu. “Hal ini selalu terjadi, dan setiap makalah, lembaga think tank, dan studi ekonometrik yang mengatakan hal sebaliknya dibayar oleh orang-orang yang menjadi kaya karena sistem yang lama.” dia menambahkan.
Migrasi massal adalah pencurian Impian Amerika. Hal ini selalu terjadi, dan setiap makalah, lembaga think tank, dan studi ekonometrik yang menyatakan sebaliknya dibayar oleh orang-orang yang menjadi kaya melalui sistem lama.
– JD Vance (@JDVance) 7 Desember 2025
Vance telah lama berpendapat bahwa imigrasi massal telah menaikkan harga dan membuat perumahan menjadi tidak terjangkau. “Banyak anak muda yang mengatakan perumahan itu terlalu mahal. Mengapa demikian? Karena kita membanjiri negara ini dengan 30 juta imigran gelap,” katanya kepada Fox News bulan lalu.
Presiden Donald Trump telah melancarkan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal setelah kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari. Dia meningkatkan penggerebekan imigrasi dan berjanji untuk melakukan deportasi terbesar dalam sejarah AS, sambil memprioritaskan penghapusan penjahat berbahaya.
Kelompok Demokrat dan hak-hak migran berpendapat bahwa agen federal sering mendeportasi orang-orang yang tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat kekerasan, termasuk pasangan warga negara Amerika. Aktivis juga mengadakan protes di luar pusat penahanan di banyak kota dan demonstrasi besar-besaran ‘Tidak Ada Raja’ pada bulan Juni dan Oktober, menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
Trump, sebaliknya, menuduh para pengkritiknya menyembunyikan penjahat dan menarik perhatian pada beberapa kejahatan tingkat tinggi, termasuk skema penipuan kesejahteraan yang baru-baru ini terungkap di Minnesota yang melibatkan anggota komunitas Somalia di negara bagian tersebut.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.







