Bupati Aceh Selatan Berangkat Umrah Saat Bencana, Komisi II DPR Minta Kemendagri Tindak Tegas

Selasa, 9 Desember 2025 - 03:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Aceh Selatan Berangkat Umrah Saat Bencana, Komisi II DPR Minta Kemendagri Tindak Tegas

i

Bupati Aceh Selatan Berangkat Umrah Saat Bencana, Komisi II DPR Minta Kemendagri Tindak Tegas

BANDASAPULUAH.COM – Anggota Komisi II DPR RI Eka Widodo menyayangkan tindakan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang diketahui berangkat umrah di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya. Kepergian bupati dinilai tidak mencerminkan tanggung jawab seorang pemimpin daerah, apalagi tanpa izin Gubernur Aceh atau Menteri Dalam Negeri.

Eka Widodo yang akrab disapa Edo menegaskan, seorang kepala daerah harus berada di tengah masyarakat saat menghadapi situasi darurat. Sebab, kehadiran seorang pemimpin sangat diperlukan untuk menjamin penanganan yang cepat dan terkoordinasi, dibandingkan meninggalkan daerah ketika warganya terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Sebagai pemimpin, Bupati Aceh Selatan harusnya menjadi garda terdepan dalam menghadapi bencana. Keputusan berangkat umrah tanpa izin, dan saat masyarakat sedang mengalami bencana, jelas merupakan bentuk kelalaian terhadap tanggung jawab publik,” kata Edo kepada wartawan, Senin (8/12).

Baca Juga :  Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Ia menambahkan, tindakan tersebut tidak hanya melanggar tata kelola terkait izin perjalanan luar negeri bagi pejabat daerah, tetapi juga berpotensi mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Oleh karena itu, dia menilai perlu diambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Edo meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertindak sesuai ketentuan yang berlaku. Dia menekankan pentingnya penegakan disiplin terhadap kepala daerah yang melanggar peraturan.

“Jangan ada preseden bagi kepala daerah untuk seenaknya sendiri tanpa mempertimbangkan keselamatan dan kepentingan warganya,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menegaskan, ketidakhadiran kepala daerah saat situasi darurat merupakan permasalahan serius yang harus ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Ribuan Warga Rayakan Jalan Rekreasi Uro Lahe Aceh Besar ke-69 di Kota Jantho

Apalagi, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah untuk tetap berada di lapangan saat terjadi bencana.

Presiden dengan tegas mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk tidak keluar arena, tetap berada di lapangan, kata Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

Menurut dia, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga sebelumnya telah mengeluarkan teguran terkait prediksi cuaca ekstrem yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Imbauan ini dilakukan agar seluruh kepala daerah tetap berada di daerahnya masing-masing.

Dan Mendagri mengingatkan ketika rapat dengan BMKG disampaikan oleh BMKG bahwa ini merupakan prediksi cuaca pada bulan November dan Desember akan kurang baik, Mendagri segera menyampaikan hal tersebut kepada seluruh Kepala Daerah, tegas Bima.

Baca Juga :  10 Daerah di Aceh Status Darurat Bencana, 46.893 Jiwa Terdampak - Dua Meninggal Dunia

Oleh karena itu, ia menilai ketidakhadiran kepala daerah saat masyarakat membutuhkan penanganan segera patut mendapat perhatian khusus. Kementerian Dalam Negeri akan melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan Mirwan sebelum memberikan sanksi.

“Nah, tentunya kalau ada Kepala Daerah yang tidak ada di lokasi perlu dilakukan penyelidikan dan hari ini informasinya Bupati Aceh Selatan sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Inspektorat kami,” ujarnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir
2.828 Warga Agam Masih Terisolasi 11 Hari Pasca Bencana Banjir, Tersebar di 5 Kecamatan
Bencana Alam dan Kebijakan Bermasalah yang Timbul Akibat Perilaku Korupsi
Pakar militer: Jatuhnya Heglig membuka jalan bagi pemisahan Sudan barat dari berita timurnya
Wah, Militer Thailand Kirim Tank ke Kamboja
Setelah Puluhan Tahun Misteri, Para Ilmuwan Mengungkap Teori Besar Tentang Partikel Aneh
Dit Samapta Polda Babel Jaga Keselamatan dan Keamanan Masyarakat, Antisipasi Geng Motor dan Balapan Liar
RidgeAlloy: Material Baru yang Mengubah Scrap Menjadi Komponen Berkinerja Tinggi

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:21 WIB

Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:00 WIB

2.828 Warga Agam Masih Terisolasi 11 Hari Pasca Bencana Banjir, Tersebar di 5 Kecamatan

Selasa, 9 Desember 2025 - 09:39 WIB

Bencana Alam dan Kebijakan Bermasalah yang Timbul Akibat Perilaku Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 09:18 WIB

Pakar militer: Jatuhnya Heglig membuka jalan bagi pemisahan Sudan barat dari berita timurnya

Selasa, 9 Desember 2025 - 08:57 WIB

Wah, Militer Thailand Kirim Tank ke Kamboja

Berita Terbaru

Wah, Militer Thailand Kirim Tank ke Kamboja

Nasional

Wah, Militer Thailand Kirim Tank ke Kamboja

Selasa, 9 Des 2025 - 08:57 WIB