Hamas tidak menahan keluarga Bibas, kata jenderal Israel yang membeberkan propaganda Israel – BANDASAPULUAH.COM

Senin, 8 Desember 2025 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamas tidak menahan keluarga Bibas, kata jenderal Israel yang membeberkan propaganda Israel – RakyatPos.id

i

Hamas tidak menahan keluarga Bibas, kata jenderal Israel yang membeberkan propaganda Israel – RakyatPos.id

Seorang jenderal senior Israel mengakui bahwa keluarga Bibas tidak diculik oleh Hamas selama serangan 7 Oktober, namun oleh faksi Palestina yang terpisah. Pengungkapan ini telah memicu tuduhan baru bahwa pemerintah Israel mempersenjatai penderitaan keluarga tersebut untuk membenarkan kampanye genosida di Gaza.

Mayor Jenderal Nitzan Alon, kepala Markas Besar Sandera dan Orang Hilang Israel, mengungkapkan kepada Yedioth Ahronoth bahwa keluarga Bibas sebenarnya telah ditangkap oleh Brigade Mujahidin, sebuah kelompok kecil yang tidak berafiliasi dengan Hamas. Alon menyatakan, pihak berwenang Israel bahkan telah memberi tahu Hamas tentang identitas para penculik dalam upaya menemukan para sandera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misalnya keluarga Bibas, kita tahu siapa yang menculiknya, kata Alon. “Kami memberi tahu Hamas siapa penculiknya sehingga mereka dapat menemukan mayatnya dan mengembalikannya.”

Shiri Bibas, 32, dan kedua putranya, Ariel yang berusia empat tahun dan Kfir yang berusia sembilan bulan, tewas saat disandera. Ayah keluarga tersebut, Yarden, juga ditahan dan kemudian dikembalikan, bersama dengan jenazah istri dan anak-anaknya, selama pertukaran tahanan pada bulan Februari. Israel sebelumnya menuduh Hamas membunuh keluarga tersebut “dengan tangan,” sebuah klaim yang kini tampaknya bertentangan langsung dengan pernyataan Alon.

Hamas mengatakan keluarga Bibas tewas dalam serangan udara Israel, bukan oleh pejuangnya.

Pengungkapan terbaru ini menimbulkan keraguan serius terhadap narasi pemerintah Israel, yang menggambarkan Hamas bertanggung jawab atas kematian keluarga tersebut dan mengeksploitasi kasus Bibas untuk mengobarkan sentimen publik dan mempertahankan kampanye genosidanya. Klaim Israel bahwa Hamas membunuh anak-anak tersebut tidak pernah didukung oleh bukti forensik, dan tidak ada bukti seperti itu yang dipublikasikan.

Baca Juga :  Suriah mengutuk 'kunjungan ilegal' PM Israel Netanyahu ke wilayah yang direbut | Berita Perang Suriah

Cobaan berat yang dialami keluarga Bibas ditampilkan secara menonjol di media Israel dan pesan pemerintah untuk membenarkan skala serangan militernya, yang telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Pakar hukum dan pakar genosida semakin berpendapat bahwa kampanye Israel di Gaza merupakan tindakan genosida dan pembersihan etnis yang disengaja.

Dari 251 tahanan yang ditangkap pada 7 Oktober, 168 orang dikembalikan dalam keadaan hidup, sebagian besar melalui negosiasi atau perjanjian gencatan senjata. 87 orang lainnya tewas di penangkaran atau dikembalikan dalam keadaan meninggal, banyak di antaranya akibat tembakan Israel. Sebagai imbalannya, 3.985 warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

Baca Juga :  Rencana AS untuk Gaza akan gagal; Perlawanan Palestina tidak akan dilucuti – BANDASAPULUAH.COM

Saat ini, setidaknya 9.250 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk ribuan orang yang ditahan sejak Oktober. Hampir setengah dari mereka ditahan tanpa dakwaan atau diadili berdasarkan perintah penahanan administratif, sebuah praktik yang dikutuk oleh kelompok hak asasi manusia internasional.

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Planet Raksasa 18 Kali Massa Jupiter Ditemukan di Sistem Bintang Jauh
Rencana Kerusuhan 10 Desember Terungkap, Polisi Sita Bom Molotov dan Tiga Tersangka
Pimpin Apel Pagi, Wakapolres Babel Sampaikan Hal Ini ke Personel
Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur
Raja Juli yang tadinya bilang ‘Jangan serahkan urusan pada yang bukan ahli’, kini disindir netizen.
X UE mendenda ‘serangan kekerasan’ terhadap kebebasan berpendapat – pemimpin partai Prancis — BANDASAPULUAH.COM
Viral Pencabulan Santri di Ponpes Bangkalan, Diduga 30 Orang Jadi Korban Nafsu Guru Ponpes
Kabid Propam Polda Babel mengaku tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menekankan kesiapsiagaan bencana alam

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:52 WIB

Planet Raksasa 18 Kali Massa Jupiter Ditemukan di Sistem Bintang Jauh

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:31 WIB

Rencana Kerusuhan 10 Desember Terungkap, Polisi Sita Bom Molotov dan Tiga Tersangka

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:10 WIB

Pimpin Apel Pagi, Wakapolres Babel Sampaikan Hal Ini ke Personel

Senin, 8 Desember 2025 - 23:48 WIB

Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur

Senin, 8 Desember 2025 - 23:27 WIB

Raja Juli yang tadinya bilang ‘Jangan serahkan urusan pada yang bukan ahli’, kini disindir netizen.

Berita Terbaru