Fenomena Aliran Sungai yang Tiba-Tiba Airnya Hilang Bikin Khawatir Warga Sumbar, Ahli Geologi Beri Penjelasan

Senin, 8 Desember 2025 - 06:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fenomena Aliran Sungai yang Tiba-Tiba Airnya Hilang Bikin Khawatir Warga Sumbar, Ahli Geologi Beri Penjelasan

i

Fenomena Aliran Sungai yang Tiba-Tiba Airnya Hilang Bikin Khawatir Warga Sumbar, Ahli Geologi Beri Penjelasan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – VIDEO Viral tentang sungai kecil berarus deras yang aliran airnya terputus di sekitar Jorong Gantiang, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari rekaman video tersebut, warga diperlihatkan dua sisi sungai berbeda yang mengalir di depan mata mereka: sisi yang aliran airnya cukup deras, dan sisi yang kering dan berbatu di sisi lainnya.

Video tersebut viral hingga menimbulkan kekhawatiran warga setempat mengingat Sumbar termasuk yang terparah dilanda banjir dan tanah longsor bersama Aceh dan Sumut belakangan ini.

Peneliti geologi dan mitigasi bencana, Ade Edward mengungkapkan, air mengalir di bawah permukaan tanah. Peristiwa ini umumnya terjadi di perbukitan kapur. Kawasan bukit kapur rawan larut, kata Direktur Eksekutif Sumatra Fracture Institute, Sabtu 6 Desember 2025.

Baca Juga :  Israel membunuh enam warga Palestina di Gaza, dan membakar seluruh keluarga hidup-hidup di tenda-tenda di zona 'aman'

Dalam banyak kasus, tambah Ade, kejadian tersebut terkait dengan terbentuknya sinkhole. Dengan demikian, aliran sungai mengalir ke dalam dan kemudian membentuk sungai bawah tanah. “Nah, ciri kawasan bukit kapur itu alirannya sebelumnya terputus.”

Ade menyarankan agar segera dilakukan penelitian di lokasi untuk memastikan fenomena alam tersebut. Sebab, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat, apalagi jika terdapat pemukiman di bawah aliran sungai.

Baca Juga :  Zelensky meliput situasi garis depan yang 'mengerikan' – Moskow — RT Rusia & Bekas Uni Soviet

Ia juga menjelaskan, fenomena tersebut biasanya terjadi akibat meningkatnya curah hujan dan menyebabkan adanya pergerakan tanah. Oleh karena itu, pemerintah atau pihak terkait perlu segera melakukan kajian cepat agar tidak menimbulkan potensi kerugian, ujarnya.

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penemuan Baru Mengungkap Kelemahan Tersembunyi yang Digunakan Kanker untuk Bertahan dari Kerusakan DNA
Sosok Ayu Puspita Pemilik WO yang diduga menipu 230 pengantin, tertutup namun rutin membantu warga sekitar.
“Kami sudah memeriksa, tidak ada”
Sekutu Ukraina mengatakan upaya untuk mengakhiri perang Rusia pada ‘momen kritis’ | Berita perang Rusia-Ukraina
Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir
2.828 Warga Agam Masih Terisolasi 11 Hari Pasca Bencana Banjir, Tersebar di 5 Kecamatan
Bencana Alam dan Kebijakan Bermasalah yang Timbul Akibat Perilaku Korupsi
Pakar militer: Jatuhnya Heglig membuka jalan bagi pemisahan Sudan barat dari berita timurnya

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:45 WIB

Penemuan Baru Mengungkap Kelemahan Tersembunyi yang Digunakan Kanker untuk Bertahan dari Kerusakan DNA

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:23 WIB

Sosok Ayu Puspita Pemilik WO yang diduga menipu 230 pengantin, tertutup namun rutin membantu warga sekitar.

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:02 WIB

“Kami sudah memeriksa, tidak ada”

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:42 WIB

Sekutu Ukraina mengatakan upaya untuk mengakhiri perang Rusia pada ‘momen kritis’ | Berita perang Rusia-Ukraina

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:21 WIB

Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir

Berita Terbaru

Nasional

“Kami sudah memeriksa, tidak ada”

Selasa, 9 Des 2025 - 11:02 WIB