Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera

i

Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera

— Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan kesiapannya untuk dievaluasi secara menyeluruh menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumut, dan Sumbar dalam beberapa pekan terakhir.

Di tengah perhatian masyarakat terhadap penanganan bencana hidrometeorologi, Raja Juli mengatakan kritik merupakan bagian dari dinamika demokrasi sekaligus wujud harapan masyarakat terhadap kinerja kementeriannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Raja Juli mengatakan fokus utamanya tetap pada upaya mitigasi dan percepatan penanganan dampak bencana.

Tanggung jawab saya hanya bekerja sekeras yang saya bisa, kata politikus Partai Solidaritas Indonesia itu seraya menambahkan, masukan apa pun dari masyarakat akan dijadikan bahan refleksi dan perbaikan.

Baca Juga :  Tanggal pertandingan antara Al-Fateh dan Al-Hilal di Piala Raja Saudi, dua susunan pemain dan saluran yang menayangkan siaran langsung olahraga

Sorotan terhadap kementeriannya semakin meningkat seiring meluasnya dampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi.

Namun, Raja Juli mengatakan seruan agar dirinya mundur dari jabatan merupakan bagian wajar dari kritik politik.

Dia menegaskan, jabatan menteri sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.

Prakiraan Cuaca Sabtu 6 Desember, Tiga Wilayah Jakarta Potensi Hujan

Prakiraan Cuaca Sabtu 6 Desember, Tiga Wilayah Jakarta Potensi Hujan

Posisi saya sudah ditentukan. Pengangkatan dan pemberhentian ada di tangan presiden, ujarnya.

“Saya yakin kekuasaan itu milik Allah. Itu hak prerogratif kepala negara,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Banda Aceh Tetapkan Status Darurat, Sejumlah Pejabat Sidak Lokasi Banjir dan Korban

Pernyataan tersebut disampaikan setelah anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Rahmat Saleh menyinggung praktik yang terjadi di Filipina, ketika dua menteri negara memutuskan mundur karena merasa gagal dalam penanganan banjir.

Rahmat menyebut langkah tersebut sebagai bentuk keberanian moral sekaligus tanggung jawab etis dalam memegang jabatan publik.

“Tidak ada salahnya seorang menteri meninggalkan kursinya di pemerintahan.

Apalagi jika mereka tidak mampu menangani bencana. “Itu tugas yang mulia,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Rapat kerja berlangsung dinamis dengan sejumlah anggota dewan yang meminta kejelasan strategi mitigasi jangka panjang pemerintah, termasuk penguatan tata kelola kawasan hutan dan pengendalian konversi lahan.

Baca Juga :  Misteri Kayu Kayu di Balik Bencana Sumatera, Ini Kata Kementerian Kehutanan

Selain itu, DPR meminta kementerian lebih proaktif memetakan titik rawan bencana dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah.

Di tengah meningkatnya tekanan dan kritik, Raja Juli berulang kali menegaskan bahwa kementerian berupaya memperkuat sistem peringatan dini, memulihkan kawasan hulu, dan memperluas program rehabilitasi lahan dan hutan.

Dia memastikan evaluasi internal terus dilakukan, sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden terkait langkah strategis selanjutnya

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

FT memasukkan pemimpin redaksi RT dalam daftar pemimpin tertinggi tahun 2025 — RT Rusia & Bekas Uni Soviet
Netflix mengakuisisi Warner Bros. senilai $72 miliar. Apakah Hollywood sedang menghadapi transformasi bersejarah? | ekonomi
Tingkatkan Kemampuan Personel, Polda Bangka Gelar Pelatihan Humas Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Cek Mahar Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir
AI UGM Sebut Jokowi Bukan Alumni, Kampus Angkat Suara: Ada Kesalahan Sistem