Majelis Umum PBB pada hari Jumat mengadopsi resolusi untuk memperbarui mandat badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Anadolu laporan.
Dalam pemungutan suara yang diadakan di Majelis Umum, resolusi tersebut memperoleh 151 suara mendukung, 10 suara menentang, dan 14 suara abstain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyambut baik keputusan untuk memperbarui mandatnya, Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kepada perusahaan media sosial AS
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Ini juga merupakan pengakuan atas tanggung jawab komunitas internasional untuk mendukung kebutuhan kemanusiaan dan pembangunan manusia para pengungsi Palestina sambil menunggu solusi yang adil dan langgeng atas penderitaan mereka selama puluhan tahun,” katanya.
Lazzarini juga mendesak agar keputusan tersebut “diterjemahkan ke dalam komitmen sejati dan sumber daya yang tepat untuk memastikan mandat tersebut dipenuhi.”
UNRWA didirikan oleh Majelis Umum PBB lebih dari 70 tahun yang lalu untuk membantu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan tanah mereka.
Badan PBB tersebut menghadapi kesulitan keuangan yang parah sejak Israel melancarkan kampanye kotor terhadap UNRWA, dengan mengklaim bahwa anggota stafnya terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober.
Meskipun UNRWA meminta pemerintah Israel untuk memberikan informasi dan bukti yang mendukung tuduhan tersebut, badan tersebut belum menerima tanggapan. Menyusul tuduhan Israel, beberapa negara donor utama, termasuk AS, menangguhkan atau menghentikan pendanaan.
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






