Kisah seorang nenek berusia 71 tahun yang selamat dari banjir kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisah seorang nenek berusia 71 tahun yang selamat dari banjir kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

i

Kisah seorang nenek berusia 71 tahun yang selamat dari banjir kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

BANDASAPULUAH.COM – Banjir mendadak melanda Desa Lopian, Kecamatan Badirik, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara Selasa (25/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sosok perempuan tua bernama Sri Syawal Tarihoran (71) hanya bisa pasrah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Nenek yang sehari-hari berjualan makanan itu melihat datangnya banjir bandang.

Banjir bandang tidak hanya membawa air, tetapi juga membawa kayu-kayu besar dan menghanyutkan rumah warga.

Awal Mula Banjir Bandang

Sri Syawal Tarihoran berusaha menahan air matanya mengingat momen air Sungai Lopian tiba-tiba berubah deras.

Baca Juga :  Penemuan Fosil Halaman Belakang Berusia 55 Juta Tahun Mengejutkan Ahli Paleontologi

Sungai yang biasanya tenang tiba-tiba berubah menjadi tegang, membawa kayu-kayu keras dari perbukitan.

Menurut nenek Sri Syawal Tarihoran, awalnya air hanya meluap sedikit ke dalam rumah. Ia sempat menyapu, berharap air banjir segera surut.

Namun, hanya beberapa menit kemudian, suara gemuruh dari sungai membuatnya panik.

Airnya semakin besar, membawa lumpur dan batang kayu raksasa.

Ia segera berlari menuju kamar untuk membangunkan anaknya yang masih tertidur.

Namun sebelum dia bisa menyelamatkan apa pun, air mencapai lehernya.

Meski dalam kondisi kritis, mereka tetap berusaha keluar rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Sosok Bonatua Silalahi yang Cek Ijazah Jokowi Tapi Malah Dapat Data Sampah, Gugat UU Pemilu

Kayu-kayu besar menghantam dinding rumah, menyapu bersih barang-barang mereka.

Sri Syawal Tarihoran hanya bisa mengingat bagaimana ia berjalan perlahan sambil memanjatkan doa agar diberi kesempatan hidup.

“Pertama airnya, lalu kayu sebesar itu. Barang kita langsung keluar,” ucapnya sambil menunjukkan besarnya kayu yang hampir menguburnya hidup-hidup.

Tidak ada harta benda yang tersisa. Barang-barang elektronik, pakaian, bahkan beras pun turut tersapu arus.

Sri Syawal Tarihoran dan anak-anaknya hanya berhasil menyelamatkan pakaian yang mereka kenakan saat kejadian. Kini, mereka tinggal di rumah keluarga.

“Saya menginap di rumah saudara di lantai atas. Keluarga memberi saya nasi,” kata Sri.

Baca Juga :  Lebih dari 112.000 orang tewas, studi baru mengaitkan pembantaian di Gaza dengan genosida di masa lalu – BANDASAPULUAH.COM

Sudah sepuluh hari banjir bandang melanda wilayah tersebut, namun warga masih berjuang mengatasi lumpur yang mengeras dan tumpukan kayu yang menutupi jalan dan pekarangan.

Sri berharap pemerintah segera memberikan bantuan, mulai dari sembako hingga alat berat untuk membersihkan permukiman.

Mudah-mudahan cepat tertangani, biar kita tenang. Saya sudah tua. Berapa umur, dipikir-pikir saja, saya sakit, kata Sri lirih.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Respons Keras Menteri Pertahanan Sjarie Terkait Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Untuk menekan angka kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Bangka menggiatkan imbauan keselamatan lalu lintas di SPBU
5 Kilo Emas dan Uang Miliaran Linda Susanti Tak Disita KPK!
Korban Bencana di Jabar Perlu Perhatian Lebih dari Dedi Mulyadi
Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
WNA China Ditangkap Saat Selundupkan Nikel di Bandara PT IWIP, Maluku Utara
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:54 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:34 WIB

Respons Keras Menteri Pertahanan Sjarie Terkait Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:13 WIB

Untuk menekan angka kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Bangka menggiatkan imbauan keselamatan lalu lintas di SPBU

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:51 WIB

5 Kilo Emas dan Uang Miliaran Linda Susanti Tak Disita KPK!

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:30 WIB

Korban Bencana di Jabar Perlu Perhatian Lebih dari Dedi Mulyadi

Berita Terbaru

5 Kilo Emas dan Uang Miliaran Linda Susanti Tak Disita KPK!

Nasional

5 Kilo Emas dan Uang Miliaran Linda Susanti Tak Disita KPK!

Sabtu, 6 Des 2025 - 19:51 WIB