Bayi berusia 3 bulan selamat dari banjir bandang di Sumbar, tersangkut di pohon

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayi berusia 3 bulan selamat dari banjir bandang di Sumbar, tersangkut di pohon

i

Bayi berusia 3 bulan selamat dari banjir bandang di Sumbar, tersangkut di pohon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan selamat dari banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Diceritakan Wali Nagari Salareh Aia Timur, Ahmad Fauzi, peristiwa itu terjadi di wilayahnya, Kamis (27/11/2025) malam menjelang Maghrib.

“Ada satu keluarga yang menjadi korban, ada kakek, nenek, orang tua, paman, kakak laki-laki dan seorang anak berusia 3 bulan,” kata Ahmad Fauzi, saat ditemui Tribunpekanbaru.com di lokasi, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Satu Rumah Terbakar di Samping Jalur Kereta Api Padang

Ia mengungkapkan, satu keluarga tinggal di sebuah rumah di dekat sungai yang dialiri banjir bandang.

Saat banjir datang, keluarga tersebut tidak sempat berlari menyelamatkan diri.

“Jadi anak usia 3 bulan ini ditemukan keesokan harinya jam 10 pagi oleh warga. Bajunya tersangkut di pohon. Dan di sekitar pohon itu ada batu yang menghalangi air (aliran) sehingga anak tersebut aman,” ujarnya.

Baca Juga :  Eka Putra Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Simabur

Saat ini, jelas Ahmad Fauzi, kondisi anak tersebut sudah membaik namun masih dirawat di kawasan Lubuk Basung.

“Anggota keluarganya meninggal seluruhnya, bapaknya berhasil diselamatkan namun keesokan harinya meninggal,” kata Ahmad Fauzi.

Rumah di Tepi Sungai Tak Tertinggal

Sementara dari pantauan tribunpekanbaru.com, terlihat bebatuan besar memenuhi eks saluran Sungai Galodo.

Lebar sungai bertambah sangat signifikan. Informasi yang disampaikan Wali Nagari menyebutkan, lebar sungai awalnya hanya sekitar 10 meter.

Baca Juga :  23 Tahun Urang Pasisia jadi Pahlawan Nasional, Ini Sosok dan Perjuangannya Melawan Penjajah

Namun kini akibat banjir, lebarnya bisa mencapai sekitar 300 meter bahkan lebih.

Rumah-rumah di bantaran sungai tersapu banjir bandang. Tidak ada yang tersisa. Semuanya diratakan, menyisakan sisa material lumpur dan batuan.

Banyak warga yang terkena dampak dan meninggal dunia akibat kejadian ini.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang
Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini
Mahfud MD menilai PBNU kini sudah berubah seperti ‘PT. TIDAK’
Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi
Modi “memperkuat posisinya sendiri” dengan pertemuan Putin | Narendra Modi
KSAD Maruli Heboh Bilang Starlink Pakai Pulsa, Netizen: Menurutmu Itu Modem Smartfren?
Pimpin Morning Call, Dirnarkoba Apresiasi Kinerja Aparatur dalam Menjalankan Tugasnya
Gus Yahya, Kiai Miftahul Ahyar, dan Gus Ipul semuanya harus dicopot

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:15 WIB

Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:53 WIB

Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:32 WIB

Mahfud MD menilai PBNU kini sudah berubah seperti ‘PT. TIDAK’

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:10 WIB

Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:49 WIB

Modi “memperkuat posisinya sendiri” dengan pertemuan Putin | Narendra Modi

Berita Terbaru