Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

Rabu, 3 Desember 2025 - 01:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

i

Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – – Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan memberhentikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Keputusan yang mendapat persetujuan 36 pimpinan PWNU se-Indonesia itu dituangkan dalam Risalah Rapat.

Dengan keputusan tersebut, Gus Yahya tidak lagi mempunyai hak, wewenang, penggunaan atribut, fasilitas, dan lain-lain yang melekat pada jabatan Ketua Umum PBNU, mulai 26 November 2025, pukul 00:45 WIB.

Rais Aam KH Miftachul Akhyar menegaskan keabsahan dan kebenaran substansi keputusan rapat harian Syuriyah PBNU.

Untuk memastikan roda jam’iyyah berjalan normal, akan segera diadakan Rapat Paripurna atau Kongres yang diiringi dengan pembentukan tim pencari fakta mengenai adanya upaya pelemahan keputusan dan lembaga Syuriyah PBNU pasca keluarnya keputusan rapat pada 20 November 2025.

Baca Juga :  Teriakan Garuda Muda dari Arena Sea Games Thailand ‎ - Tribun Rakyat

Presidium NU Percepatan Kongres dan Kongres Luar Biasa (MLB) KH Imam Jazuli menilai konflik internal PBNU sudah mencapai titik krusial dengan seruan moral perdamaian dari Forum Sesepuh NU di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, pada 30 November 2025.

“Ajakan islah dari sesepuh NU memang memiliki kekuatan moral yang besar dalam tradisi Nahdliyin, dimana nasehat para kiai sepuh menjadi obor dan pedoman utama dalam menjaga kerukunan. Ini merupakan seruan untuk kembali ke khittah NU, menekankan pentingnya persatuan dan menghindari perpecahan,” kata KH Imam dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, titik temu antara seruan moral dan keputusan formal dapat disintesis melalui jalur konstitusi.

Islah tidak boleh membatalkan keputusan Syuriyah secara sepihak, namun harus menginternalisasikan nilai-nilai perdamaian ke dalam proses formal dan informal.

Salah satu pihak harus setuju dengan pihak lainnya.

Baca Juga :  Ketua Unrwa menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB yang memperluas mandatnya

Terkait dinamika krisis di lingkungan PBNU, Presidium Organisasi Percepatan Kongres Nadlatul Ulama dan Kongres Luar Biasa menyatakan sikapnya.

Antara lain mengapresiasi dan menghormati keputusan Syuriyah PBNU sebagai lembaga tertinggi Jam’iyyah.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi krisis PBNU saat ini yang terlihat menyedihkan dan memalukan,” jelasnya.

Pihaknya, kata dia, memandang krisis PBNU merupakan akumulasi pemerintahan Jam’iyyah yang sejak awal sudah menyimpang dari jalur dan pedoman Jam’iyyah yang semestinya.

“Kami sudah memperingatkan sejak awal tentang infiltrasi Zionisme, mafsadah dan risiko konsesi pertambangan, tindakan arogansi struktural, dan pengelolaan keuangan PBNU yang tidak transparan,” ujarnya.

“Kami menyimpulkan krisis PBNU yang terjadi saat ini adalah kesalahan kolektif pimpinan PBNU yang kehilangan Ruhul Khidmah (spirit mengabdi),” jelasnya.

Terkait kesalahan kolektif tersebut, pihaknya mengapresiasi langkah Syuriyah PBNU yang akan menyelenggarakan Paripurna PBNU untuk menunjuk Pj Ketua Umum PBNU dengan tugas mempersiapkan Muktamar NU ke-35 dengan jadwal yang disesuaikan pada awal tahun 2026.

Baca Juga :  Sertifikat Kebingungan dan Kerapuhan Ekosistem Hukum Indonesia dari Jokowi

“Apabila Rapat Paripurna PBNU tidak mencapai keputusan yang tepat, maka kami merekomendasikan solusi kolektif yang melibatkan pemegang mandat, yakni meminta PWNU, PCNU, dan PCINU segera mengirimkan surat resmi kepada PBNU untuk mempercepat pelaksanaan Kongres dan/atau Kongres Luar Biasa (MLB),” ujarnya.

“Kami juga mengajak seluruh warga NU untuk senantiasa menjaga ukhuwah nahdliyah dan menjunjung tinggi etika media, serta meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT seraya meminta agar penyelesaian terbaik atas permasalahan yang terjadi di PBNU segera dicarikan jalan keluarnya melalui penyelesaian konstitusional berupa Kongres Percepatan dan/atau Kongres Luar Biasa,” jelasnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Denver Broncos Mungkin Penipuan – Jaringan RisalePos
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, RI Ingatkan Komitmen Gencatan Senjata
Dalton Schultz mulai atau duduk: Saran sepak bola fantasi minggu ke-15
Akankah Rashee Rice bermain hari ini? Pembaruan status untuk Chiefs WR di Minggu 15
Pengamat pemberani melucuti senjata pria bersenjata dalam serangan teroris Sydney (VIDEO) — BANDASAPULUAH.COM
Pratinjau Pertandingan: Utah Mammoth @ Pittsburgh Penguins 14/12/25
Anak Angkat Raffi Ahmad Disebut Mirip Bobby Nasution, Muncul Rumor Nama Clara Wirianda Terseret!
14 Hari Tanggap Darurat, Kehadiran Negara Dinilai Hampir Tak Terasa di Aceh

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 04:42 WIB

Denver Broncos Mungkin Penipuan – Jaringan RisalePos

Senin, 15 Desember 2025 - 04:21 WIB

Konflik Thailand-Kamboja Memanas, RI Ingatkan Komitmen Gencatan Senjata

Senin, 15 Desember 2025 - 04:00 WIB

Dalton Schultz mulai atau duduk: Saran sepak bola fantasi minggu ke-15

Senin, 15 Desember 2025 - 03:39 WIB

Akankah Rashee Rice bermain hari ini? Pembaruan status untuk Chiefs WR di Minggu 15

Senin, 15 Desember 2025 - 03:18 WIB

Pengamat pemberani melucuti senjata pria bersenjata dalam serangan teroris Sydney (VIDEO) — BANDASAPULUAH.COM

Berita Terbaru

Denver Broncos Mungkin Penipuan - Jaringan RisalePos

Nasional

Denver Broncos Mungkin Penipuan – Jaringan RisalePos

Senin, 15 Des 2025 - 04:42 WIB