Komisi Pemberantasan Korupsi Borgol 2 Mantan Anak buah Menhub Budi Karya, Tersangka Korupsi Proyek Kereta Api DJKA

Senin, 1 Desember 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Pemberantasan Korupsi Borgol 2 Mantan Anak buah Menhub Budi Karya, Tersangka Korupsi Proyek Kereta Api DJKA

i

Komisi Pemberantasan Korupsi Borgol 2 Mantan Anak buah Menhub Budi Karya, Tersangka Korupsi Proyek Kereta Api DJKA

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memborgol dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), tersangka baru dalam pengembangan kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di wilayah Medan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dua mantan anak buah mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Direktorat Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kementerian Perhubungan RI yang menjabat sebagai PPK pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Medan periode 2021 hingga Mei 2024.

“Setelah melakukan serangkaian kegiatan penyidikan dan penyidikan, dan berdasarkan kecukupan alat bukti, KPK menetapkan dua orang tersangka,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/12/2025) malam.

Baca Juga :  Mantan pejabat PBB mengecam resolusi yang mendukung pasukan Gaza sebagai 'kemarahan kolonial'

KPK menahan kedua tersangka dengan masa penahanan awal selama 20 hari terhitung sejak 1 Desember 2025 sampai dengan 20 Desember 2025 di Cabang Rutan Negara Kelas I Jakarta Timur.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, ada kondisi pada paket pekerjaan Emplacement and Building Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB). Tersangka MHC diduga melakukan penataan terhadap jajarannya, baik melalui koordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja) maupun melalui modus kegiatan “pendampingan”.

MHC disebut-sebut berperan sebagai perpanjangan tangan Direktur Prasarana saat itu (Harno Trimadi) untuk memberikan arahan kepada Pokja berupa daftar penyedia layanan yang harus dicari sebagai bentuk perhatian.

Baca Juga :  Bareskrim Tetapkan Bos PT PMT WNA China Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cikande

Salah satu bukti kuat pengaturan tersebut adalah pertemuan “pendampingan” di sebuah hotel di Kota Bandung pada akhir tahun 2021.

Rapat ini dihadiri oleh perwakilan penyedia jasa atau mitra yang diplot sebagai pemenang, untuk mengecek kesiapan dokumen prakualifikasi sebelum lelang resmi digelar.

Mengatur untuk memenangkan lelang tidaklah gratis. Para mitra memberikan sejumlah uang (fee) karena khawatir tidak akan memenangkan lelang jika tidak melakukan penyetoran, serta mengingat posisi strategis para tersangka yang mempunyai kewenangan penuh dalam proses lelang dan pengawasan kontrak.

Berdasarkan rangkuman pengeluaran perusahaan rekanan, tersangka MHC diduga menerima sekitar Rp1,1 miliar pada tahun 2022 dan 2023, baik melalui transfer maupun tunai.

Sedangkan tersangka EKW diduga menerima dana yang jauh lebih besar yakni Rp. 11,23 miliar diberikan pada September–Oktober 2022 melalui transfer ke rekening tertentu.

Baca Juga :  Tersangka Rizal Fadillah dengan berapi-api Sebut Jokowi Harus Dihukum Kasus Khusus di Polda Metro

Besarnya aliran dana ke EKW diduga karena tersangka punya kewenangan luas dalam mengendalikan dan mengawasi kontrak, mengaudit keuangan pekerjaan, bahkan mengaku dekat dengan pejabat di Kementerian Perhubungan.

Atas perbuatannya, EKW dan MHC disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Misteri Malaria “Aneh” yang Membingungkan Para Peneliti selama Puluhan Tahun
Kapan Rayo Vallecano vs dimainkan? Betis untuk LaLiga: tim, tanggal, waktu dan siaran langsung TV
Apa isi RUU layanan kesehatan Partai Republik di DPR
‘6-7’ tidak berarti apa-apa. Ahli bahasa mengatakan itulah intinya
Apakah Anda Menangkap Telur Paskah Genie Francis Ini Di Rumah Laura Di GH?
Cincinnati QB Sorsby menunggu nilai draf, untuk memasuki portal
Walter Isaacson tentang investasi OpenAI Disney, duel tawaran WBD, dan IPO SpaceX
New York Yankees Rekrut Harrison Bader

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 02:48 WIB

Misteri Malaria “Aneh” yang Membingungkan Para Peneliti selama Puluhan Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 - 02:27 WIB

Kapan Rayo Vallecano vs dimainkan? Betis untuk LaLiga: tim, tanggal, waktu dan siaran langsung TV

Selasa, 16 Desember 2025 - 02:06 WIB

Apa isi RUU layanan kesehatan Partai Republik di DPR

Selasa, 16 Desember 2025 - 01:45 WIB

‘6-7’ tidak berarti apa-apa. Ahli bahasa mengatakan itulah intinya

Selasa, 16 Desember 2025 - 01:24 WIB

Apakah Anda Menangkap Telur Paskah Genie Francis Ini Di Rumah Laura Di GH?

Berita Terbaru

Apa isi RUU layanan kesehatan Partai Republik di DPR

Nasional

Apa isi RUU layanan kesehatan Partai Republik di DPR

Selasa, 16 Des 2025 - 02:06 WIB