Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Media Sosial

Senin, 1 Desember 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Media Sosial

i

Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Media Sosial

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengaku menangis dan kaget melihat dampak langsung bencana di Sumatera. Padahal, sebelumnya dia menyebut bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh hanya menakutkan di media sosial.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Suharyanto turun ke lapangan di Desa Aek Garoga, Batangtoru, Tapsel, Sumatera Utara, Minggu (30/11). Kunjungan itu dilakukan setelah enam hari bencana.

Baca Juga :  Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sebelumnya, pernyataan Kepala BNPB yang menyebut bencana hanya menakutkan di media sosial menuai reaksi kemarahan masyarakat karena dianggap tidak punya empati terhadap korban.

Dalam peninjauan lokasi, Suharyanto harus melewati dua desa lain yang terdampak banjir, yakni Desa Batu Godang dan Aek Ngadol, sebelum sampai di lokasi yang mengalami kerusakan terparah, yakni Desa Aek Garoga. Ia menggeleng melihat kerusakan akibat banjir dan tanah longsor di sana.

Baca Juga :  Capai 1.000 Kejadian, Banjir dan Puting Beliung Dominasi Bencana di Indonesia 2021

“Saya kaget di Tapanuli Selatan, saya tidak menyangka akan seperti ini. Mohon maaf Pak Bupati.

Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan banjir dan tanah longsor di Sumut, Sumbar, dan Aceh masih berada pada tingkat provinsi. Ia menilai bencana di tiga provinsi di Sumatera itu tampak menakutkan karena banyak pemberitaan yang beredar di media sosial.

Baca Juga :  BNPB Evakuasi 300 Warga Terdampak Letusan Semeru

“Kemarin terkesan tegang karena media sosial, tapi saat kami tiba langsung di lokasi, banyak wilayah yang sudah tidak hujan lagi. Yang paling parah di Tapanuli Tengah, tapi wilayah lain relatif lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (28/11/2025).

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jaminan keamanan untuk Ukraina. Kami mengetahui detail misi militer
Ford akan mengenakan biaya khusus sebesar $19,5 miliar terkait dengan pengembalian kendaraan listrik
Perekonomian lokal yang terkait dengan Jalan Raya 2 khawatir bahwa kerusakan jalan akibat banjir dapat berlangsung berbulan-bulan
Porto ingin mendominasi perburuan gelar Liga Primeira: Cara menonton dan menyiarkan langsung pertandingan kandang mereka vs Estrela GRATIS
Kelihatannya Seperti Katak, Tapi Itu Serangga: Ilmuwan Menemukan 7 Spesies Serangga Baru yang Tidak Biasa
Peringatan banjir bandang dikeluarkan untuk kawasan Tukwila setelah tanggul Sungai Hijau jebol
Mike Elko Akhirnya Membuat Keputusan tentang Koordinator Serangan A&M Texas Baru
Misteri Malaria “Aneh” yang Membingungkan Para Peneliti selama Puluhan Tahun

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:15 WIB

Jaminan keamanan untuk Ukraina. Kami mengetahui detail misi militer

Selasa, 16 Desember 2025 - 04:54 WIB

Ford akan mengenakan biaya khusus sebesar $19,5 miliar terkait dengan pengembalian kendaraan listrik

Selasa, 16 Desember 2025 - 04:33 WIB

Perekonomian lokal yang terkait dengan Jalan Raya 2 khawatir bahwa kerusakan jalan akibat banjir dapat berlangsung berbulan-bulan

Selasa, 16 Desember 2025 - 04:12 WIB

Porto ingin mendominasi perburuan gelar Liga Primeira: Cara menonton dan menyiarkan langsung pertandingan kandang mereka vs Estrela GRATIS

Selasa, 16 Desember 2025 - 03:51 WIB

Kelihatannya Seperti Katak, Tapi Itu Serangga: Ilmuwan Menemukan 7 Spesies Serangga Baru yang Tidak Biasa

Berita Terbaru