Ketegangan di Laut Hitam meningkat setelah pasukan Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak terkoordinasi terhadap dua kapal tanker yang diduga milik “armada bayangan” Rusia. Kapal-kapal tersebut – yang diidentifikasi sebagai Kairos dan Virat – sedang dalam perjalanan ke terminal minyak utama Rusia di Novorossiysk ketika mereka diserang, sehingga mengalami kerusakan struktural yang signifikan.
Kerusakan parah membuat kapal tanker tidak bisa beroperasi
Menurut seorang pejabat Dinas Keamanan Ukraina (SBU), kedua kapal tanker tersebut bepergian dalam keadaan kosong namun mengalami “kerusakan besar” yang membuat mereka tidak lagi beroperasi. Rekaman video yang dikutip oleh pejabat tersebut dilaporkan menunjukkan kerusakan parah di sepanjang lambung kapal setelah serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pukulan langsung terhadap jalur penghindaran sanksi Rusia
Serangan tersebut menargetkan kapal-kapal yang diduga digunakan oleh Moskow untuk menerobos pembatasan internasional terhadap ekspor minyaknya, sehingga menyebabkan apa yang digambarkan oleh para pejabat Ukraina sebagai “gangguan signifikan” terhadap operasi maritim rahasia Rusia. Sumber SBU membenarkan bahwa operasi tersebut dilakukan bersama oleh unit angkatan laut Ukraina dan tim intelijen.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Pejabat keamanan Ukraina mengatakan pasukan Kyiv melumpuhkan dua kapal tanker yang digunakan Rusia untuk menghindari sanksi, dan menargetkan mereka dengan drone di Laut Hitam." width="800" height="533" />





