BANDASAPULUAH.COM – Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim bergerak cepat meninjau dan memimpin langsung penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah pada Kamis (27/11/2025).
Dalam satu hari, Wabup mendatangi lima kecamatan terdampak untuk memastikan keselamatan masyarakat dan percepatan penanganan di lapangan.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi PJ Sekdakab Evafauza Yuliasman, Plt Kalaksa BPBD Mulyandri Dt Rajo Intan, Kadinkes Agustina Rahmadani, Kabag Umum Setdakab Oriza Dharma, serta sejumlah pejabat terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tinjauan dimulai dari Kecamatan Batang Kapas, wilayah yang mengalami banjir cukup parah.
Di Batang Kapas, Wabup bersama Dandim 0311/Pesisir Selatan Letkol CZI Theodorus Sambua turun langsung memimpin evakuasi warga menggunakan perahu karet.
Empat nagari di kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air di beberapa titik mencapai tiga meter.
Tim gabungan TNI–Polri, BPBD, dan relawan dikerahkan untuk memastikan seluruh warga dapat dievakuasi dengan aman.
Usai dari Batang Kapas, rombongan melanjutkan perjalanan ke Nagari Sungai Liku, Kecamatan Ranah Pesisir, untuk melihat kondisi banjir yang juga merendam kawasan permukiman warga.
Selanjutnya, Wabup meninjau Nagari Air Haji di Kecamatan Linggo Sari Baganti, yang turut terdampak akibat tingginya curah hujan.
Dari sana, Risnaldi menuju Puskesmas Koto Baru di Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang, lokasi pengungsian masyarakat yang terdampak banjir.
Ia memastikan layanan kesehatan berjalan dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Tinjauan ditutup di Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, tempat puluhan warga mengungsi akibat luapan air yang merendam permukiman.
Dalam tiap kunjungan, Risnaldi berdialog langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan serta kebutuhan mendesak mereka.
Wabup Risnaldi menjelaskan, tingginya curah hujan telah menyebabkan bencana banjir, longsor, dan gangguan lainnya di banyak titik di Pesisir Selatan.
Pemerintah daerah, kata dia, telah menetapkan status tanggap darurat bencana melalui keputusan Bupati Hendrajoni yang berlaku sejak 24 November hingga 9 Desember.
“Insya Allah, berbagai upaya penanganan sudah dilakukan secara maksimal, terutama terkait keselamatan jiwa, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan makan warga melalui pendirian dapur umum,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tim gabungan dari OPD, TNI, dan kepolisian telah bekerja sepanjang hari untuk mengevakuasi warga dan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, masyarakat yang terdampak sudah mendapatkan makan malam untuk hari ini. Dari 15 kecamatan di Pesisir Selatan, sebanyak 9 kecamatan terdampak banjir, dan seluruh tim sudah disebar untuk melakukan penanganan di lapangan,” jelasnya.
Risnaldi berharap kerusakan yang terjadi akibat bencana ini dapat segera diatasi. Ia menegaskan pentingnya kerja cepat, kolaboratif, dan terkoordinasi untuk mengurangi dampak yang lebih besar.
“Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat di pengungsian dapat segera dipenuhi, mulai dari makanan, air bersih, obat-obatan, hingga kebutuhan penting lainnya,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan keluarga di tengah kondisi cuaca yang masih belum stabil.
Pemerintah daerah, tegas Risnaldi, akan terus mengupayakan percepatan penyaluran bantuan dan memastikan seluruh langkah penanganan dilakukan secara terpadu, cepat, dan tepat sasaran.






