BANDASAPULUAH.COM – Peristiwa penembakan yang menimpa lima petani di Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, terjadi pada Senin (24/11/2025). Peristiwa itu terjadi saat warga menolak dibukanya jalan tersebut oleh perusahaan kelapa sawit PT Agro Bengkulu Selatan (ABS).
Kabid Humas Polda Bengkulu Kompol Andy Pramudya Wardhana menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat sekitar 40 warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pino Raya bertemu dengan 10 karyawan perusahaan yang bekerja menggunakan alat berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ketegangan semakin meningkat hingga akhirnya salah satu pegawai berinisial RK melepaskan tembakan. Peluru mengenai lima warga, sementara seorang pegawai perusahaan mengalami luka tusuk akibat kericuhan tersebut.
“Ada beberapa tuntutan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pino Raya. Ada beberapa tuntutan yang masih kami dalami sejauh mana konflik yang terjadi di lapangan,” kata Kompol Andy Pramudya, Selasa (25/11/2025).
Polisi langsung menangkap pelaku penembakan dan menyita satu pistol serta lima selongsong peluru dari lokasi kejadian. Kasus ini kini ditangani tuntas Polres Bengkulu Selatan dengan memeriksa saksi, pelaku, dan menelusuri asal usul senjata api.
Para korban baik warga maupun perusahaan masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Salah satu korban, BS (74), mengalami luka serius akibat tembakan di bagian perut yang menembus punggung
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






