ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Seorang pengemudi mobil mewah berinisial A menjadi sorotan publik usai menerobos Gerbang Tol Simatupang, Jakarta Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/11) ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan pihak berwenang. Aksi nekat tersebut terekam kamera dan viral di media sosial sehingga menimbulkan berbagai spekulasi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Polisi melalui Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya langsung melakukan penyelidikan mendalam. Belakangan terungkap **pengemudi mobil mewah yang menerobos tol** itu diduga mengalami gangguan psikologis. Informasi tersebut disampaikan langsung pihak keluarga kepada petugas.
Kepala Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dhono Vernandhie membenarkan kondisi pengemudi A. Penanganan kasus ini tidak melibatkan tilang, melainkan fokus pada kelengkapan administrasi dan edukasi. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol terkait tunggakan pembayaran.
Kronologi Terobosan dan Investigasi Pendahuluan
Peristiwa pembobolan Gerbang Tol Simatupang pertama kali muncul setelah sebuah video beredar luas di media sosial Instagram. Akun @dashcam_owners_indonesia mengunggah cuplikan yang memperlihatkan mobil mewah tersebut. Dalam video tersebut terlihat **seorang pengemudi mobil mewah melintas di jalan tol** mengikuti mobil pikap di depannya.
Dalam rekaman tersebut, terlihat mobil mewah tersebut menghalangi kendaraan di depannya yang sedang “mengetuk” kartu e-toll. Usai dijemput, kendaraan mewah itu langsung tancap gas tanpa melakukan pembayaran. Aksi tersebut pun sontak menuai beragam reaksi dari warganet yang mempertanyakan motif di baliknya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat. “Sudah dimonitor dan diperiksa,” kata Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu (19/11). Mereka langsung mengecek nomor kendaraan untuk mengetahui pemiliknya.
Kondisi Psikologis Pengemudi dan Tindak Lanjut Polisi
Dari serangkaian pemeriksaan, identitas pengemudi mobil mewah tersebut diketahui bernama A. Informasi mengejutkan datang dari pihak keluarga yang menyebutkan kondisi psikologis A. Dari pihak keluarga, pengemudi berinisial A diberitahu mengalami gangguan psikologis atau mengalami depresi, jelas Kompol Dhanar Dhono Vernandhie dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan kondisi tersebut, polisi memutuskan untuk tidak menilang pengemudi A. Pendekatan yang dilakukan lebih bersifat edukatif dan koordinatif. Hal ini menunjukkan empati terhadap kondisi kesehatan mental yang dialami **pengemudi mobil mewah yang menerobos jalan tol**.
Kompol Dhanar menjelaskan, tindak lanjut utama adalah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol. “Kami akan mengoordinasikan tindak lanjutnya dengan pengelola jalan tol untuk melunasi tunggakan tersebut,” ujarnya. Selain itu, petugas juga mendatangi kediaman pengemudi A untuk memberikan edukasi terkait keselamatan berkendara.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran kesehatan mental saat berkendara. Komentar akun @dashcam_owners_indonesia yang menyindir “Sekelas Audi A8L bermesin V6 turbocharged jaman dulu, tidak punya uang untuk bayar tol 17 ribu rupiah, kalah dengan mobil,” kini memiliki konteks yang lebih kompleks. Kejadian ini menyoroti bahwa permasalahan dibalik pelanggaran lalu lintas bisa lebih dari sekedar masalah finansial.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






