Tidak ada negara di dalam negara! Usut punya usut bandara ilegal PT IMIP yang beroperasi sejak era Jokowi

Selasa, 25 November 2025 - 05:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tidak ada negara di dalam negara! Usut punya usut bandara ilegal PT IMIP yang beroperasi sejak era Jokowi

i

Tidak ada negara di dalam negara! Usut punya usut bandara ilegal PT IMIP yang beroperasi sejak era Jokowi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Dugaan adanya bandara yang beroperasi tanpa otoritas negara di kawasan industri Morowali menarik perhatian publik.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Peneliti Kajian Strategis dan Pertahanan Indonesia (ISDS) Edna Caroline mengungkap sederet temuan mengejutkan terkait Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang beroperasi pada era mantan Presiden Joko Widodo pada 2019.

Edna menilai permasalahan ini bukanlah isu baru, melainkan bagian dari “kebocoran” di sektor pertambangan yang disorot sejak Pilpres 2014.

“Kalau kita lihat tahun 2014, Pak Prabowo saat kampanye bicara soal leak, leak, leak. Nah, salah satu yang dianggap banyak orang yang leak adalah penambangan liar,” kata Edna melalui kanal YouTube TV Justice Forum, Senin, 24 November 2025.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Temukan Siswa yang Dilaporkan Hilang

Ia menjelaskan, baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI menggelar latihan di wilayah sekitar pertambangan ilegal, seperti Bangka Belitung dan Morowali. Namun yang lebih mengejutkan adalah temuan di Morowali.

“Morowali gede banget. Kawasan industri seluas 4.000 hektar ini ternyata ada bandaranya yang tidak ada otoritas Indonesia. Artinya orang dan barang bisa keluar masuk tanpa pengawasan. Tutup. Informasinya aparat keamanan pun tidak bisa masuk,” kata Edna.

Edna mengatakan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau latihan TNI di Morowali membenarkan tidak adanya bea cukai dan imigrasi di bandara tersebut.

“Ini yang disampaikan Menhan Pak Sjafrie. Tidak ada bea cukai dan imigrasi. Dan katanya, tidak boleh ada negara di dalam negara,” kata Edna menirukan Sjafrie.

Baca Juga :  Guterres: Mendirikan negara Palestina adalah hak yang tidak bisa diabaikan

Latihan TNI di Morowali, kata dia, merupakan latihan Komando Gabungan (Kogab) dengan sandi perebutan pangkalan udara. Namun yang lebih penting adalah pesan Menhan. Ia menilai pernyataan Menhan bukanlah hal yang sepele.

“Dalam posisi menteri, ini pernyataan yang sangat jelas. Beliau juga mengatakan bahwa kita harus berdaulat, ini milik kita, kita harus menjaganya. Tambang ini harus untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan kita harus tahu apa yang masuk dan apa yang keluar,” ujarnya.

Edna menyoroti, bandara IMIP sudah beroperasi sejak diresmikan Jokowi pada 2019.

Artinya, hal itu sudah berlangsung cukup lama dan selama itu tidak ada pejabat negara di sana. Itu yang kami minta, tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat ikut mengawal proses tersebut setelah Menhan berjanji akan melapor ke Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Menolak berdamai, Roy Suryo meminta Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia

Harapannya harus ada petugas bea cukai yang ditempatkan di sana, harus ada petugas imigrasi juga. Itu jumlah minimumnya. Belum lagi airnav. Ini juga masalah keamanan. Kalau pesawatnya menuju ke sana, kita tidak tahu? “Ini soal regulasi udara juga,” jelas Edna.

Ia menambahkan, perlu ada kejelasan siapa yang pertama kali memberikan izin bandara tersebut. Sorotan ini membuka lebar potensi pelanggaran yang terjadi bertahun-tahun tanpa campur tangan negara.

“Ini sudah terjadi sejak tahun 2019. IMIP sendiri sudah ada sejak tahun 2010, namun berkembang pada era Jokowi,” tutupnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga pangan global terus menurun karena perekonomian menyediakan pasokan yang melimpah
Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar
Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat
Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan
Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti
Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:49 WIB

Harga pangan global terus menurun karena perekonomian menyediakan pasokan yang melimpah

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:26 WIB

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:06 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:44 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Berita Terbaru

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Nasional

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Jumat, 5 Des 2025 - 22:26 WIB