Israel Menyerang Kota Beirut di Lebanon, Komandan Senior Hizbullah Tewas

Senin, 24 November 2025 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel Menyerang Kota Beirut di Lebanon, Komandan Senior Hizbullah Tewas

i

Israel Menyerang Kota Beirut di Lebanon, Komandan Senior Hizbullah Tewas

BANDASAPULUAH.COM – Serangan Israel di kota Beirut, Lebanon, Minggu (23/11/2025), menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, Ali Tabatabai. Kabar meninggalnya Tabatai dibenarkan oleh kelompok tersebut.

Serangan ini membuktikan konsistensi Israel dalam melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hizbullah membuat pengumuman tersebut, berduka atas kematian Tabatabai, yang dikatakan sebagai komandan militer penting.

Baca Juga :  Setidaknya 25 warga Gaza tewas, 77 terluka dalam serangan udara Israel meski gencatan senjata – BANDASAPULUAH.COM

Selain Tabatai, empat anggota Hizbullah juga tewas dalam serangan udara Israel.

Sebelumnya, militer Israel mengklaim serangan di pinggiran Beirut pada Minggu pagi telah membunuhnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf IDF Eyal Zamir. Mereka menuduh Tabatabai terus meningkatkan kemampuan senjata Hizbullah.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan lima orang tewas dan 28 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.

Baca Juga :  357 warga Palestina tewas dalam 591 pelanggaran Israel sejak gencatan senjata, GMO – BANDASAPULUAH.COM

Israel telah melakukan beberapa serangan di pinggiran Beirut sejak gencatan senjata. Serangan sebelumnya terjadi pada bulan Juni.

Data Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan, setidaknya 331 orang tewas dan 945 lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November 2024.

Pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL melaporkan bahwa Israel melakukan lebih dari 10.000 pelanggaran udara dan darat di Lebanon. Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, pasukan Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan pada bulan Januari, namun hanya mundur sebagian dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

Baca Juga :  Jalan menuju Everest melalui sudut pandang dua pemuda dari Lebanon selatan Pariwisata dan perjalanan

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat
Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan
Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti
Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:06 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:44 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:24 WIB

Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:59 WIB

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Berita Terbaru