Gus Yahya Ungkap Upaya Bullying Jelang Kongres PBNU

Sabtu, 22 November 2025 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Yahya Ungkap Upaya Bullying Jelang Kongres PBNU

i

Gus Yahya Ungkap Upaya Bullying Jelang Kongres PBNU

BANDASAPULUAH.COM -Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terang-terangan mengungkapkan ada manuver internal yang menurutnya bertujuan untuk menyingkirkan diri jelang Kongres PBNU.

Dia menilai gerakan tersebut dilakukan secara terstruktur dengan memanfaatkan posisi Syuriah, khususnya Rais Aam Miftachul Akhyar, untuk mendorong keputusan sepihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kalau saya boleh menggunakan istilah yang lebih tepat, berarti memanipulasi posisi Syuriah dalam hal ini Rais Aam untuk mengambil keputusan sepihak memberhentikan ketua umum,” kata Gus Yahya, dalam Zoom Meeting yang diunggah akun Facebook @Mohammad Yasin Al-Branangiy, dikutip Sabtu 22 November 2025.

Gus Yahya mengatakan, dinamika tersebut muncul dalam rapat syariah yang berlangsung siang hingga malam hari Rabu 20 November 2025.

Baca Juga :  Mahful MD PBNU Sentil - Jaringan RisalePos

Dalam forum tersebut, kata dia, seruan agar dirinya diberhentikan sudah muncul bahkan sebelum diskusi terbuka dimulai.

Tadi malam, dari siang hingga malam, diadakan rapat Syuriah. Di sana mereka mendiskusikan niat mereka untuk memecat saya. “Bahkan dari awal pertemuan sudah disebutkan ada keinginan untuk memecat saya,” ujarnya.

Yang membuatnya keberatan, lanjut Gus Yahya, adalah penyusunan narasi yang dianggapnya sebagai upaya pembenaran, tanpa diberi ruang baginya untuk memberikan penjelasan terbuka.

“Kemudian narasi-narasi diciptakan untuk membenarkan tanpa memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan klarifikasi terbuka,” tutupnya.

Beredar kabar Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025 mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mundur dari jabatannya.

Dokumen yang beredar memuat sejumlah poin penilaian yang menjadi dasar permintaan Gus Yahya mundur. Risalah rapat harian Syuriyah juga disebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

Baca Juga :  Anggota Komisi V DPR Ungkap Banyak Proyek Bendungan Era Jokowi Tak Bisa Terpakai, APBN Kita Habis

Poin pertama menyebutkan mengundang narasumber terkait jaringan Zionisme Internasional dalam program Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) dianggap melanggar nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah dan bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

Poin kedua menilai kehadiran narasumber terkait jaringan Zionisme Internasional di tengah situasi genosida dan kecaman global terhadap Israel memenuhi ketentuan Pasal 8 huruf a Peraturan Persatuan NU Nomor 13 Tahun 2025.

Aturan tersebut mengatur bahwa pejabat dapat diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik Perkumpulan.

Lebih lanjut, poin ketiga menyebutkan adanya indikasi pelanggaran tata kelola keuangan di lingkungan PBNU yang dinilai bertentangan dengan hukum syariah, peraturan perundang-undangan, Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga NU, dan Peraturan Persatuan NU, serta dianggap membahayakan keberadaan badan hukum Persatuan NU.

Baca Juga :  Beda Pilihan Investor Otoritas Tambang Bikin Kekacauan di PBNU

Terkait ketiga poin tersebut, Rapat Harian Syuriyah menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.

Hasil musyawarah mereka memutuskan KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.

Jika Gus Yahya tidak mengundurkan diri dalam batas waktu tersebut, Rapat Harian Syuriyah PBNU menyatakan akan memberhentikannya dari jabatan Ketua Umum PBNU.

Risalah rapat kembali dipastikan telah ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, serta Ketua Rapat Harian Suriyah KH Miftachul Akhyar.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM
Konon saat terjadi bencana yang ada hanya kegaduhan di media sosial
Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang
Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:20 WIB

Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:59 WIB

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:17 WIB

Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:56 WIB

Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM

Berita Terbaru