Terungkap! Uang Rp 300 Miliar yang ditampilkan KPK pada konferensi pers ternyata hasil pinjaman bank: Dipinjam pagi, sore dikembalikan

Jumat, 21 November 2025 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terungkap! Uang Rp 300 Miliar yang ditampilkan KPK pada konferensi pers ternyata hasil pinjaman bank: Dipinjam pagi, sore dikembalikan

i

Terungkap! Uang Rp 300 Miliar yang ditampilkan KPK pada konferensi pers ternyata hasil pinjaman bank: Dipinjam pagi, sore dikembalikan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Rp. Rp. Uang Rp 300 miliar yang digunakan untuk menampilkan transfer barang rampasan negara ke PT Taspen merupakan hasil pinjaman dari Bank BNI.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi Leo Sukoto Manalu menjelaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan uang hasil curian putusan kasus investasi fiktif PT Taspen senilai Rp 883 miliar melalui transfer.

Namun pihaknya memutuskan meminjam Rp300 miliar hanya sebagai simbol penyerahan diri.

Soal peminjaman uang ini, kami meminjamnya jam 10 pagi tadi. KPK sudah mentransfer Rp 880 miliar ke PT Taspen, namun tadi pagi kami masih bisa berkomunikasi dengan BNI Mega Kuningan, meminta pinjaman Rp 300 miliar, kata Leo dalam konferensi pers, dikutip Jumat 21 November 2025.

Baca Juga :  Upaya Menghilangkan Puing-puing di Masjid Agung Omari yang bersejarah dan Museum Qasr al-Basha – BANDASAPULUAH.COM

Leo mengatakan, uang pinjaman Bank BNI dijaga ketat sejak dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Uang tersebut juga langsung dikembalikan ke BNI usai konferensi pers.

“Sebentar lagi mungkin jam 4 sore uang ini akan kami kembalikan. Kami juga akan dibantu pengamanan polisi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap alasan perlunya menampilkan uang hasil curian kasus dugaan korupsi investasi fiktif di lingkungan PT Taspen (Persero), yakni Rp 300 miliar dari uang sitaan Rp 883 miliar.

Baca Juga :  Mengapa KPK tidak pernah memamerkan tumpukan uang sitaan kasus korupsi sebelumnya?

“Ini harus dilihat. Saya takut, ‘Oh, ini benar-benar sudah diserahkan? Mungkinkah tidak diserahkan? Atau diserahkan sebagian?’ Nah, ini juga untuk menunjukkan kepada rekan-rekan dan masyarakat khususnya bahwa uang itu sudah diserahkan ke PT Taspen, kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Selain itu, Asep mengatakan alasan lain KPK menampilkan uang curian tersebut karena kasus investasi fiktif itu melibatkan dana pensiun pegawai negeri sipil (ASN).

Baca Juga :  Bagaimana Otak Memilih Apa yang Perlu Diingat dan Apa yang Harus Dilupakan

KPK menilai korupsi dana pensiun merupakan salah satu tindak pidana yang paling memprihatinkan karena yang menjadi korban adalah kelompok masyarakat yang puluhan tahun mengabdi pada negara, yakni ASN, ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kasus ini merupakan tindak pidana yang paling menyedihkan karena uang pensiun merupakan barang berharga bagi ASN.

“Uang ini sangat berharga, jadi bisa dijadikan modal usaha lagi, dan ini sangat membantu. Nah, kalau dikorupsi tentu sangat menyedihkan,” ujarnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar
Majelis Umum PBB memperbarui mandat badan PBB untuk pengungsi Palestina selama 3 tahun – BANDASAPULUAH.COM
Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar
Kisah seorang nenek berusia 71 tahun yang selamat dari banjir kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
Kemenpora Pastikan Bantuan Peralatan Olahraga untuk Aceh dan Sumatera Akan Disalurkan Setelah Banjir Berakhir
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
Pasukan Afghanistan dan Pakistan saling tembak saat ketegangan berkobar | Berita Taliban

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:31 WIB

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:10 WIB

Majelis Umum PBB memperbarui mandat badan PBB untuk pengungsi Palestina selama 3 tahun – BANDASAPULUAH.COM

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:48 WIB

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:28 WIB

Kisah seorang nenek berusia 71 tahun yang selamat dari banjir kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:07 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Berita Terbaru