Perkuat Mitigasi Bencana, Telkom Tanam 17 Ribu Bibit Mangrove di Pesisir Selatan

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penanaman mangrove secara simbolis di Desa Wisata Ampiang Parak, Kecamatan Sutera

i

Penanaman mangrove secara simbolis di Desa Wisata Ampiang Parak, Kecamatan Sutera

BANDASAPULUAH.COM – PT Telkom Indonesia Wilayah Sumatera Barat–Jambi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menanam sebanyak 17 ribu bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (6/10/2025).

Penanaman mangrove ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim, General Manager PT Telkom Indonesia Wilayah Sumbar–Jambi Mohammad Ihsan beserta jajaran, serta perwakilan Yayasan Gajah Sumatera Yayasan Kehati.

Hadir pula para kepala OPD, Camat Sutera dan Camat Lengayang, Pimpinan Cabang Bank Nagari Painan Rahmadani, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Telkom dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan ini.

“Alhamdulillah, ini sesuatu yang luar biasa. Atas nama Pemerintah Daerah, saya mewakili Pak Bupati menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Telkom yang telah menunjukkan perhatian besar kepada Pesisir Selatan,” ujar Risnaldi.

Baca Juga :  Hitung Cepat Pilkada Pessel 2024

Risnaldi menyebut, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi memiliki makna yang luas dalam menjaga lingkungan dan mendukung visi pembangunan daerah.

Lebih lanjut, ia menekankan, penanaman mangrove menjadi bagian dari edukasi dan literasi lingkungan yang bermanfaat jangka panjang.

“Dari sesuatu yang kecil bisa berkembang menjadi besar dan hebat seperti ini. Saat ini, siapa yang tidak mengenal Desa Wisata Amping Parak. Dengan kerja sama dan kepedulian semua pihak, kawasan ini semakin maju dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.

General Manager PT Telkom Indonesia Wilayah Sumbar–Jambi Mohammad Ihsan menegaskan, kegiatan ini menjadi langkah nyata Telkom dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan empat pilar, yaitu lingkungan, ekonomi, sosial, dan hukum.

Baca Juga :  Wabup Risnaldi: Idul Adha Bukan Sekadar Kurban, Tapi Pengingat untuk Ikhlas dan Peduli Sesama

Penanaman mangrove di Amping Parak, katanya, juga menjadi momentum launching program CSR Telkom di sektor sosial yang melibatkan langsung masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Telkom menyerahkan bantuan total 18.700 batang mangrove sekaligus menggelar Employee Social Activity yang melibatkan para karyawan.

Ihsan berharap langkah ini dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Amping Parak dan menjadi program berkelanjutan jangka panjang.

Selain itu, Telkom juga menyiapkan penyisipan sebanyak 1.700 batang mangrove untuk pemeliharaan agar tingkat keberhasilan penanaman lebih optimal.

“Harapannya apa yang kita lakukan bisa dimanfaatkan maksimal untuk masyarakat di nagari Ampiang Parak dan juga bisa terus konsisten untuk keberlangsungan jangka panjang,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua Desa Wisata Amping Parak Haridman mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 87 ribu bibit mangrove yang ditanam di kawasan ekowisata tersebut.

Baca Juga :  Wabup Risnaldi: Pemkab Pessel Berkomitmen Dukung MAN 2 Capai Predikat UKS/M Paripurna

Dari jumlah itu, 17 ribu bibit terbaru berasal dari program Telkom.

“Kami konsen pada mangrove karena ancaman terbesar bagi kawasan pesisir ini adalah gempa bumi dan tsunami akibat potensi megathrust Mentawai. Catatan sejarah menyebutkan, gempa besar terakhir terjadi pada 1735, dan menurut ahli, gempa megathrust berulang dalam siklus sekitar 300 tahun. Artinya, potensi itu bisa saja terjadi kapan saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika terjadi gempa berkekuatan 8,9 SR dengan tsunami, waktu evakuasi atau golden time hanya sekitar 25 menit.

“Oleh sebab itu, mangrove menjadi benteng alami yang dapat mengurangi dampak bencana tersebut. Selain fungsi ekologis, mangrove juga memperkuat daya tarik wisata berbasis konservasi dan mitigasi bencana,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kunjungan Kerja ke Pessel, Letjend Kunto Tinjau Langsung Daerah Terdampak Bencana di Bayang Utara
DPD Partai Demokrat Pessel Salurkan Seratusan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sutera
Peduli Bencana, DPD NasDem Pessel Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir
Bayang dan Bayang Utara Dilanda Bencana, Nal Efendi Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Masyarakat
Salurkan Bantuan Bencana di Sutera, Wabup Risnaldi Pastikan Tak Ada Warga yang Terabaikan
Wabup Risnaldi dan Kapolres Tinjau Dapur Umum di Bayang, Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Banjir Terpenuhi
Wabup Risnaldi dan Kapolres Pessel Susur Jalan Setapak Salurkan Bantuan ke Bayang Utara
Wabup Risnaldi Turun Langsung ke Lokasi Banjir, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:04 WIB

Kunjungan Kerja ke Pessel, Letjend Kunto Tinjau Langsung Daerah Terdampak Bencana di Bayang Utara

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:55 WIB

DPD Partai Demokrat Pessel Salurkan Seratusan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sutera

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:22 WIB

Peduli Bencana, DPD NasDem Pessel Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 20:44 WIB

Bayang dan Bayang Utara Dilanda Bencana, Nal Efendi Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Masyarakat

Minggu, 30 November 2025 - 20:00 WIB

Salurkan Bantuan Bencana di Sutera, Wabup Risnaldi Pastikan Tak Ada Warga yang Terabaikan

Berita Terbaru

AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni

Nasional

AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni

Sabtu, 6 Des 2025 - 16:21 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Nasional

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Des 2025 - 16:00 WIB