BANDASAPULUAH.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan sebelas dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah beroperasi segera mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum 30 Oktober 2025.
Langkah ini menjadi prioritas setelah digelarnya serangkaian rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah pusat hingga rapat teknis di daerah, yang membahas percepatan penuntasan Tuberkulosis (TBC) sekaligus pelaksanaan MBG.
Rakor tingkat pusat pada Senin (29/9/2025) di ruang Vidcom PCC dihadiri langsung oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. Turut hadir Asisten II, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta jajaran RSUD M. Zein Painan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada hari yang sama, siangnya dilanjutkan dengan rakor daerah. Pertemuan ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah (Korwil) MBG, perwakilan yayasan penyelenggara MBG, Asisten I dan Asisten II Setdakab Pessel, Bappedalitbang, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Perizinan (DPMPTSP), serta Dinas Pendidikan. Dari tingkat provinsi, hadir pula Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sumatera Barat. Fokus pembahasan diarahkan pada percepatan penerbitan SLHS untuk dapur MBG yang sudah beroperasi.
Selanjutnya, pada Selasa (30/9/2025) digelar pertemuan lanjutan bersama seluruh Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Aula Dinas Kesehatan. Dalam pertemuan tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Pessel Agustina Rahmadani, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP, seluruh kepala puskesmas beserta jajaran, pemegang program kesehatan lingkungan, program gizi, serta tim surveilans. Dari pihak provinsi, Kepala Labkesda Sumbar juga turut bergabung secara online.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani, menegaskan bahwa percepatan penerbitan SLHS menjadi syarat mutlak agar program MBG dapat berjalan sesuai aturan kesehatan dan keamanan pangan.
“Dengan adanya sertifikat ini, masyarakat lebih terjamin mendapatkan makanan bergizi yang aman dan sehat. Target kita, seluruh 11 dapur MBG di Pesisir Selatan sudah bersertifikat sebelum 30 Oktober 2025,” kata Agustina, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, untuk memperoleh SLHS terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya sertifikat keamanan pangan siap saji bagi pengelola, sertifikat penjamah makanan, uji laboratorium terhadap makanan dan air, serta hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sesuai standar.
Labkesda Sumbar sendiri menyatakan siap mendukung percepatan uji laboratorium, baik untuk makanan maupun air, pada seluruh SPPG di Pesisir Selatan.
“Percepatan pengurusan SLHS ini penting agar program Makan Bergizi Gratis bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak kita di Pesisir Selatan,” tutup Agustina.






