BANDASAPULUAH.COM – Menjelang pelantikan resmi pengurus baru Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (DPP PKPS) periode 2025–2030, organisasi perantau asal Pesisir Selatan menggelar acara persiapan dan silaturahmi.
Kegiatan ini berlangsung di Elmi’s Café & Resto, Jl. Curug Raya No. 23 A, Pondok Klapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (29/8/2025) sore.
Acara yang berlangsung pukul 16.00–18.00 WIB ini menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan sekaligus mematangkan persiapan menuju pelantikan resmi DPP PKPS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan diisi dengan sesi dialog terbuka antara pengurus, tokoh, serta perwakilan organisasi lokal, dan ditutup dengan hiburan yang menghadirkan suasana hangat kekeluargaan.
Ketua Umum terpilih DPP PKPS Adi Karsyaf menegaskan, kepemimpinan yang akan ia emban merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Menurutnya, PKPS harus menjadi rumah besar yang inklusif bagi seluruh perantau Pesisir Selatan, baik yang sudah mapan maupun generasi muda yang baru merantau.
“Kita ingin menjadikan PKPS bukan hanya sekadar wadah seremonial, tapi juga pusat komunikasi, kolaborasi, dan kepedulian. Perantau Pessel memiliki potensi luar biasa di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya. Pelantikan nanti bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah besar untuk mengonsolidasikan semua potensi itu demi kemajuan kampung halaman dan kesejahteraan perantau,” jelas Adi dengan penuh semangat.
Mantan Ketua Umum DPP PKPS Alirman Sori mengingatkan pentingnya kesinambungan antar periode kepemimpinan.
Ia menilai, tantangan yang dihadapi perantau Pesisir Selatan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan strategi baru yang adaptif tanpa melupakan nilai-nilai kebersamaan.
“Setiap periode kepemimpinan pasti menghadapi situasi berbeda. Namun, yang harus dijaga adalah marwah organisasi, agar PKPS tetap menjadi payung pemersatu. Saya percaya generasi baru akan membawa energi positif dan inovasi, asalkan tetap berpijak pada semangat kekeluargaan yang telah diwariskan para pendiri,” katanya.
Alirman juga menambahkan, pengalaman dirinya memimpin PKPS bisa menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran, agar pengurus baru bisa melangkah lebih jauh dan lebih efektif.
Tokoh sekaligus sesepuh Pesisir Selatan di Jakarta Sultan Indra A. Osman memberikan pandangan bijak tentang pentingnya silaturahmi dalam menjaga keberlangsungan organisasi.
Menurutnya, kebesaran sebuah organisasi perantau bukan hanya diukur dari banyaknya program yang dijalankan, tetapi juga dari kedekatan hati antar anggotanya.
“Tradisi silaturahmi seperti ini harus menjadi fondasi utama. Dari sini kita bisa menyatukan gagasan, memperkuat rasa kebersamaan, sekaligus meredam perbedaan. Saya berharap PKPS tidak hanya dikenal di kalangan perantau, tetapi juga mampu memberi pengaruh positif di tingkat nasional sebagai contoh organisasi perantau yang solid, beradab, dan berdaya,” ungkap Sultan Indra dengan penuh wibawa.
Dukungan kuat juga datang dari berbagai organisasi lokal yang ada di Jakarta. Perwakilan organisasi, Bakri Maulana, menilai sinergi antara DPP dengan organisasi lokal merupakan kunci untuk memperluas jangkauan PKPS.
Ia menegaskan, kepengurusan baru harus mampu merangkul berbagai komunitas, mulai dari kelompok pemuda, mahasiswa, hingga pelaku usaha.
“Kami di organisasi lokal siap berkolaborasi dan memberikan tenaga maupun ide. Harapan kami, PKPS tidak hanya mengurus kegiatan seremonial, tetapi juga menghadirkan program konkret, seperti pemberdayaan ekonomi perantau, pembinaan generasi muda, hingga advokasi ketika ada warga kita yang menghadapi masalah di rantau. Jika DPP mampu memainkan peran itu, saya yakin PKPS akan semakin kokoh,” tegas Bakri.
Sementara itu, pengurus DPP PKPS Ahman Nurdin menekankan, acara ini bukan sekadar rapat persiapan teknis, tetapi momentum untuk memperkuat konsolidasi internal.
Ia menyebutkan bahwa diskusi yang digelar sangat terbuka, memberi ruang bagi setiap pengurus untuk menyampaikan gagasan dan kritik konstruktif.
“Hari ini kita bukan hanya bicara soal pelantikan, tapi juga menyamakan persepsi tentang arah gerak PKPS ke depan. Tadi banyak masukan dari tokoh, sesepuh, maupun organisasi lokal yang sangat berharga. Inilah yang menjadi kekuatan kita, karena PKPS dibangun atas semangat kolektif. Dengan persatuan ini, insya Allah kita bisa melahirkan program kerja yang relevan dan bermanfaat nyata,” jelasnya.
Dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan, kegiatan persiapan ini menegaskan tekad DPP PKPS periode 2025–2030 untuk membawa organisasi semakin solid, berdaya, dan memberi kontribusi nyata bagi Pesisir Selatan serta perantau di seluruh Indonesia.






