BANDASAPULUAH.COM – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan yang dijadwalkan pada 23 Agustus 2025, salah satu calon Ketua Umum KONI, M. Husni, menyampaikan harapannya agar seluruh proses Musorkab berjalan secara demokratis, jujur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (30/7/2025) di Painan, M. Husni menegaskan bahwa Musorkab bukan hanya sekadar forum pemilihan ketua, melainkan momentum penting untuk merumuskan masa depan olahraga Pesisir Selatan secara menyeluruh dan partisipatif.
“Musorkab adalah forum tertinggi organisasi olahraga di tingkat kabupaten. Ini harus dijalankan dengan integritas, keterbukaan, dan partisipasi aktif dari seluruh pemilik suara,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan pentingnya menghargai aspirasi cabang olahraga (cabor) sebagai pilar utama KONI. Menurutnya, suara cabor harus dijaga dari tekanan maupun intervensi eksternal.
“Cabor-cabor adalah fondasi KONI. Suara mereka harus dihargai. Jangan sampai ada tekanan, intimidasi, atau intervensi dari pihak luar. Biarkan proses berjalan sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART KONI,” tegas M. Husni.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan visinya apabila terpilih sebagai Ketua Umum KONI Pesisir Selatan periode 2025–2029. Salah satunya adalah fokus pada pembinaan atlet sejak usia dini serta penguatan sinergi antara KONI dan pemerintah daerah.
“Saya ingin membangun sistem pembinaan olahraga yang berkelanjutan, bukan sekadar mengejar prestasi di event tertentu. Kita juga akan memperkuat kapasitas pelatih, meningkatkan sarana-prasarana, dan memberdayakan organisasi olahraga secara merata,” jelasnya.
M. Husni juga menekankan pentingnya tata kelola yang profesional dan transparan dalam tubuh KONI. Ia berkomitmen menjadikan KONI sebagai lembaga yang akuntabel dan terbuka, terutama dalam hal penggunaan anggaran.
“Transparansi adalah harga mati. KONI harus menjadi teladan dalam pengelolaan organisasi yang bersih dan berorientasi pada prestasi,” tuturnya.






