Mahyeldi Ansharullah Paparkan Strategi Investasi dan Ketenagakerjaan di Pertemuan Diaspora Minang Sedunia

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, tampil sebagai salah satu pembicara kunci dalam Pertemuan Diaspora Minang dan Bundo Kanduang Minang Sedunia yang digelar di Hotel Pangeran Beach Padang, Selasa (5/12/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Minang Diaspora Network Global ini merupakan rangkaian agenda marathon dari 3 hingga 13 Desember 2023 di empat kota di Sumatera Barat: Padang, Bukittinggi, Tanah Datar, dan Payakumbuh.

Dengan mengusung tema besar “Investasi dan Ketenagakerjaan: Peluang dan Kendala/Permasalahan”, Mahyeldi menegaskan bahwa tema tersebut sangat relevan untuk diangkat secara bersamaan, karena investasi diyakini menjadi kunci utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam paparannya, Mahyeldi menjelaskan bahwa investasi harus dipandang dari dua arah.

Pertama, mendatangkan investor ke Sumatera Barat melalui peran diaspora Minang di dalam dan luar negeri. Peran ini bisa berupa investasi langsung maupun promosi potensi daerah kepada jaringan internasional.

Kedua, mendorong ekspansi UMKM lokal untuk menembus pasar ekspor, di mana diaspora diharapkan dapat membantu mempromosikan dan memasarkan produk-produk Minang di negara tempat mereka tinggal.

Gubernur menekankan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi luar biasa, terutama di sektor pariwisata. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan infrastruktur menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor ini.

“Saat ini kita belum memiliki venue yang mampu menampung 5.000 orang. Ini menjadi kendala jika ingin menggelar even berskala besar,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sumbar, lanjut Mahyeldi, tengah mengembangkan kawasan Mandeh dan Mentawai sebagai destinasi wisata unggulan. Mentawai, misalnya, sudah dikenal sebagai surga surfing oleh wisatawan Australia. Pemprov bahkan merancang pembukaan jalur penerbangan langsung dari Australia ke Sumatera Barat sebagai bagian dari strategi mendatangkan wisatawan mancanegara.

Baca Juga :  Kekuatan Ada pada Adat, Afdhal Koto Suarakan Krisis Identitas di Forum Minang Sedunia

Untuk mengembangkan potensi pariwisata secara merata, pemprov juga mendorong pengembangan desa wisata di tingkat nagari. Langkah konkret sudah dilakukan dengan mewajibkan dinas-dinas melakukan rapat kerja di nagari, bukan hanya di kota. Upaya ini diharapkan mampu memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat di akar rumput dan menjadi peluang bagi diaspora untuk berinvestasi di kampung halaman.

Beberapa proyek strategis yang tengah digodok Mahyeldi antara lain pembangunan Cable Cab di Kabupaten Agam, pengembangan Pantai Padang dan pulau-pulau sekitarnya dengan nilai investasi sebesar Rp1,9 triliun, revitalisasi Danau Ateh dan Danau Di Bawah di Kota Solok, serta pengusulan Minang Geopark ke level internasional.

Mahyeldi juga menyoroti pentingnya infrastruktur transportasi dan logistik. Ia menyebutkan bahwa Sumbar memiliki tiga pelabuhan strategis yang akan dikembangkan, yakni di Tapan, Teluk Bayur, dan Teluk Tapang (Pasaman Barat). Khusus pelabuhan di Pasaman Barat, ditargetkan untuk menampung CPO dari Sumut, dan sudah dikoordinasikan dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait pembangunan jalan tembus ke PTP 4.

Terkait sektor industri, Mahyeldi menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar di bidang pertambangan, khususnya bijih besi di Pasaman Barat yang diperkirakan mencapai 7 juta metrik ton. “Kita sedang menjajaki investor untuk pembangunan smelter dalam rangka hilirisasi,” ujarnya.

Provinsi Halal juga menjadi visi Mahyeldi. Sumbar dirancang sebagai provinsi halal dengan rencana membangun pelabuhan halal melalui pengembangan Teluk Bayur yang akan menopang industri makanan halal dan ekspor produk ke negara-negara Islam.

Baca Juga :  Kunjungi Sumbar Selama 3 Hari, Ini Agenda Lengkap Menteri KKP

Di sektor kelautan, Mahyeldi ingin mengoptimalkan kolaborasi dengan alumni-alumni perikanan dari Jepang. “Kita sudah punya SMK dan Akademi Perikanan. Tinggal dimaksimalkan agar bisa bersinergi dengan jaringan alumni kita yang tersebar di luar negeri,” tuturnya.

Untuk pendidikan, Mahyeldi menyampaikan bahwa pada 2023 telah terbangun lima SMA/SMK, dan 2024 ditargetkan pembangunan sepuluh lagi guna mencetak SDM berkualitas. Ia juga menjalin kerja sama dengan Jerman melalui program Katalis Global untuk mengirim 3.000 siswa setiap tahun guna bekerja dan kuliah di sana. Program serupa tengah dijalin dengan Australia, terutama dalam bidang pertukaran guru bahasa dan kesenian.

Dalam hal penguatan kompetensi siswa SMK, Pemprov Sumbar membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 38 SMK, guna mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di tingkat global.

Rendang sebagai kuliner ikonik juga tak luput dari strategi Mahyeldi. Ia mengungkapkan rencana kerja sama dengan peternak Minang di Australia untuk memasok daging sapi berkualitas tinggi yang diolah oleh juru masak Minang menggunakan resep otentik. BI bahkan telah menawarkan untuk membuka restoran Minang di Beijing, dan saat ini sedang dilakukan pelatihan untuk mempersiapkan millenial sebagai tenaga kerja yang akan dikirim ke sana. Selain itu, upaya ekspor rendang ke Arab Saudi juga telah dimulai, salah satunya dengan produk rendang nangka.

Dalam bidang olahraga, Mahyeldi menyebutkan rencana pembangunan hotel di kawasan GOR Agus Salim, menyusul keberhasilan dua putra Minang yang berlaga di Piala Dunia U-17. Hal ini menunjukkan bahwa dunia sepak bola memiliki prospek yang cerah bagi anak-anak muda Sumbar.

Baca Juga :  Suheimi Ungkap Filosofi Jihad Sosial dan Cita-cita Pendidikan dalam Pertemuan Diaspora Minang Sedunia

Sektor UMKM juga menjadi perhatian serius. Mahyeldi menargetkan ekspor produk UMKM ke kawasan Samudera Hindia seperti India, Pakistan, dan Bangladesh, negara-negara dengan jumlah penduduk besar yang menjadi target pasar potensial.

Terakhir, Mahyeldi mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar tengah menjalin kerja sama dengan Kamboja, Vietnam, dan Thailand dalam bidang pendidikan, dengan menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara tersebut untuk melanjutkan studi di Sumbar. “Muslim di Kamboja mendapatkan tempat yang baik. Ini menjadi peluang diplomasi budaya dan pendidikan yang harus kita tangkap,” pungkasnya.

Melalui serangkaian program ini, Mahyeldi menegaskan bahwa Pemprov Sumbar tengah bertransformasi menjadi provinsi yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi global, dengan menjadikan diaspora Minang sebagai mitra strategis dalam pembangunan.

Agenda kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Ir. Afriansyah Noor, M.Si dan dipandu oleh Direktur Eksekutif MDN-G Burmalis Ilyas. Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh penting Minangkabau dari dalam dan luar negeri seperti Anggota DPD RI Hj. Emma Yohana, pemilik Salero Tours Belanda Erita Lubeek, mantan Gubernur OPEC Prof. Dr. Maizar Rahman, Guru Besar Fakultas Ekonomi UNAND Prof. Dr. Firwan Tan, dan Dokter dan Pengusaha SPBU sekaligus pemilik STIKES Pekanbaru Prof. Dr. K Suheimi.

Pengusaha perhotelan Yessy Yarisma juga turut memaparkan tantangan investasi dan ketenagakerjaan di daerah.

Forum ini tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, namun juga momentum mempererat jalinan antara ranah dan rantau dalam membangun kampung halaman. Minang Diaspora Network Global menegaskan, ini adalah panggilan bersama untuk menjadikan Diaspora Minang sebagai bagian penting dari masa depan Sumatera Barat dan Indonesia.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Iel Fauzi Anwar Ajak Masyarakat Pessel Manfaatkan Peluang Bisnis Online
Resmi Diluncurkan Sekda Mawardi Roska, Kuliner Tepian Lawik jadi Motor Penggerak UMKM
TPPD Pessel Targetkan Kemiskinan Turun di Bawah 4 Persen Lewat 5 Program Unggulan
Mengenal GEBUQ, Gerakan IKM Qatar yang Mempererat Solidaritas dan Membangun Kampung Halaman
Produk Eskayvie Resmi Hadir di Sumbar, Buka Peluang Bisnis Kesehatan untuk Anak Muda
Lengkap dan Berkualitas, Toko Cat Jotun Dokter Alam Jadi Andalan Warga Painan
Di HJK Pessel ke-77, Bank Nagari Serahkan Dividen Sebesar Rp11,8 Miliar
BRI Painan Pastikan Ketersediaan Uang Tunai dan Transaksi Digital Aman Selama Libur Lebaran 2025

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iel Fauzi Anwar Ajak Masyarakat Pessel Manfaatkan Peluang Bisnis Online

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:34 WIB

Resmi Diluncurkan Sekda Mawardi Roska, Kuliner Tepian Lawik jadi Motor Penggerak UMKM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:24 WIB

TPPD Pessel Targetkan Kemiskinan Turun di Bawah 4 Persen Lewat 5 Program Unggulan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:19 WIB

Mengenal GEBUQ, Gerakan IKM Qatar yang Mempererat Solidaritas dan Membangun Kampung Halaman

Sabtu, 19 April 2025 - 19:56 WIB

Produk Eskayvie Resmi Hadir di Sumbar, Buka Peluang Bisnis Kesehatan untuk Anak Muda

Berita Terbaru