BANDASAPULUAH.COM – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni Dt Bando Basau, menghadiri acara malawekan atau pelantikan 13 orang Datuak/Pangulu di Lapangan Gadih Basanai, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, pada Sabtu (26/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran seorang Datuak dalam membina dan mengarahkan anak kemenakan di tengah masyarakat.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada Kecamatan Sutera. Sudah dilewakan sebanyak 13 Datuak, ini luar biasa,” ujar Hendrajoni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pelantikan Datuak secara kolektif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat tatanan adat dan sosial di Minangkabau.
Ia pun mendorong nagari-nagari lain di Pesisir Selatan untuk menggelar kegiatan serupa.
“Saya minta juga datuak-datuak yang belum dilewakan di Pesisir Selatan ini dibuatkan seperti ini juga semuanya. Ini butuh kebersamaan. Kecamatan Sutera telah memberi contoh,” ungkapnya.
Bupati Hendrajoni juga menegaskan, amanah sebagai seorang Datuak tidak boleh disia-siakan. Sumpah yang diucapkan harus dijalankan secara konsisten untuk kemaslahatan kaum.
“Sumpah ini harus dijalankan dengan amanah. Yang mengangkat kita adalah anak kemenakan. Mereka berharap dibina dengan baik. Banyak persoalan yang harus kita hadapi bersama dan kita sebagai Datuak harus kompak memberikan arahan,” katanya.
Ia mengingatkan, bila seorang Datuak lalai menjalankan amanahnya, maka anak kemenakan bisa kehilangan kepercayaan dan menolak kepemimpinannya.
“Jika kita tidak menjalankan amanah kepada anak kemenakan kita, mereka akan melawan ke kita,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Hendrajoni menyitir pepatah Minangkabau “Diateh indak bapucuak, dibawah indak baurek” sebagai peringatan agar para Datuak tidak kehilangan arah dan wibawa.
“Ini adalah sindiran keras dari orang Minangkabau. Kalau sudah dilewakan, maka jalankanlah amanah dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.






