6 Bulan Lampu Batas Pessel-Padang Mati, Pedagang Keluhkan Penurunan Omset

Kamis, 6 Januari 2022 - 11:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tugu batas Pesisir Selatan-Padang yang terlihat gelap akibat tidak adanya pencahayaan.

i

Tugu batas Pesisir Selatan-Padang yang terlihat gelap akibat tidak adanya pencahayaan.

Bandasapuluah.com – Keindahan batas Pesisir Selatan-Padang tak terlihat lagi. Pasalnya, lampu yang biasa menghiasi tugu dan gapura itu telah lama mati. Tak tanggung-tanggung, lampu Batas itu tak hidup hampir 6 bulan.

Kondisi tersebut sangat dikeluhkan oleh pedagang di daerah tersebut. Dampak nyata yang dirasakan pedagang dari matinya lampu batas adalah memburuknya penjualan yang menyebabkan turunnya omset pedagang.

Baca Juga :  3 Pelajar SMKN 2 Painan Diciduk Satpol PP, Kedapatan Merokok Pakai Seragam Sekolah

Murni, salah seorang pedagang dikawasan itu mengeluhkan matinya lampu Batas Pessel-Padang. Dikatakan, dagangannya mengalami penurunan penjualan hampir 60 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dampaknya terasa sekali. Omset turun hingga 60 persen. Dan ini telah berlangsung hampir 6 bulan,” jelas Murni.

Biasanya, terang Murni, pengendara dari atau ke Pesisir Selatan akan banyak singgah terutama pada malam hari untuk berswa foto di kawasan tersebut. Tetapi saat ini, akunya, banyak pengendara yang hanya sekadar lewat saja.

Baca Juga :  VIDEO: 22 Tahun Ilyas Yakub Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional

“Kalau bercahaya kan banyak yang singgah untuk berfoto-foto. Walaupun tidak semua yang singgah itu berbelanja tapi, kan senang lihatnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pertalian Darah Pesisir Selatan dengan Kesultanan Brunei Darussalam

Murni yang berdagang selama 24 jam juga merasa takut. Menurutnya, kondisi yang semacam itu dapat mengundang tindakan kejahatan. Bila itu terjadi, katanya, akan semakin sedikit orang yang berhenti dan beristirahat disana.

“Kadang jadi takut juga, disini jadi gelap. Bisa mengundang kriminalitas. Meskipun sekarang belum terjadi,” katanya.

Halaman Selanjutnya: Pasisia Rancak dalam Gelap-gelapan?

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IAEA menandai kerusakan pada perisai pelindung pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl Ukraina | Berita perang Rusia-Ukraina
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Saya Merasakan Gunung Meletus – Jaringan RakyatPos
Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar
Menteri Seperti Apa Dia? Mundur!
Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera
Prabowo Kerahkan 50 Helikopter dan Airbus A400 Tangani Banjir Sumatera
Hentikan Atraksi, Prioritaskan Korban Banjir

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:40 WIB

IAEA menandai kerusakan pada perisai pelindung pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl Ukraina | Berita perang Rusia-Ukraina

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:19 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:58 WIB

Saya Merasakan Gunung Meletus – Jaringan RakyatPos

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:37 WIB

Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:16 WIB

Menteri Seperti Apa Dia? Mundur!

Berita Terbaru

Saya Merasakan Gunung Meletus - Jaringan RakyatPos

Nasional

Saya Merasakan Gunung Meletus – Jaringan RakyatPos

Sabtu, 6 Des 2025 - 14:58 WIB

Menteri Seperti Apa Dia? Mundur!

Nasional

Menteri Seperti Apa Dia? Mundur!

Sabtu, 6 Des 2025 - 14:16 WIB