Langkanya Huruf “R” di Surantih

Kamis, 23 Januari 2020 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam kehidupan sehari-hari di Kecamatan Sutera  atau di  Kenagarian Surantih pada khususnya, anda akan kesulitan untuk menemukan percakapan yang memakai huruf “R”.
Bisa dikatakan di Surantih, huruf “R” adalah barang langka yang sulit ditemukan dalam percakapan sehari-hari.

Baca juga: Keunikan yang Ada di Surantih

Dalam dialog antar sesama masyarakat Surantih atau menggunakan “bahasa ibu” mereka, huruf “R” ketika di awal kalimat akan hilang , bila ditengah kata akan berubah bunyi dan diakhir kata juga akan hilang.
Untuk diketahui bahasa ibu adalah bahasa qyang pertama kali dikuasai oleh manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya atau sederhananya itu bahasa lokal di daerah itu seperti nagari, kampuang maupun struktur yang lebih rendah lagi.
Baca juga: Potensi Wisata di Pesisir Selatan

Kata “Rujak”, bila di Surantih akan diucapkan menjadi “Ujak”, kata “Rumah” menjadi “Uma”, kata “Rusak” menjadi “Usak”, kata “Raso” menjadi “Aso”. Walaupun begitu tidak semua kata yang berawalan “R” hilang . Sebagai contoh “kata “Rami” tetap disebut “Rami”.
Bila huruf “R” berada di tengah kata , hampir akan berubah cara pelafalan nya, dan kalau disuruh menuliskan bagaimana tulisan dari kata itu sayapun masih bingung, karena tidak menemukan huruf yang sepadan dengan huruf itu. Seperti kata “Bareh” menjadi “Baghe” (kurang lebih seperti itu), Darah “Dagha”  ,Selain berubah adakalanya Huruf “R” itu hilang seperti kata “Marasai” menjadi “Muasai” bahkan kata “Surantih” sendiri akan disebut “Suantiah”.
Bila huruf “R” ditemukan diakhir kata, biasanya akan hilang, seperti kata “Akar” menjadi “Aka”, “Bandar” menjadi “Banda”. 
Bila ada tambahan, silahkan tambahkan dikolom komentar.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Pernikahan hingga Aktivasi Merek, Photobooth Kembali Menjadi Tren Populer
Berikut Tips Merawat Rambut Sehat, Kuat dan Bebas Ketombe dengan Menggunakan Shampo Kelaya
Muncul Reuni Jokowi, Giliran Pengadilan yang Sakit
Ilmuwan Membuat Negara “Gelap” Terang Bersinar, Membuka Teknologi Quantum Baru
KPK Panggil PNS Kementerian Ketenagakerjaan dan Pegawai Uin Jakarta Saksi Kasus TKA
Dukung KPK Usut Dugaan Mark Up di Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Pengadilan
Kuota Haji RI 2026 Tetap 221 Ribu, Jamaah Haji Khusus 17.680
Wali Kota Inf Arif Affan Menutup Kegiatan Pemanfaatan Koramil Model TA 2025 di Kabupaten Mesuji

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 09:15 WIB

Dari Pernikahan hingga Aktivasi Merek, Photobooth Kembali Menjadi Tren Populer

Senin, 17 November 2025 - 09:08 WIB

Berikut Tips Merawat Rambut Sehat, Kuat dan Bebas Ketombe dengan Menggunakan Shampo Kelaya

Senin, 17 November 2025 - 09:01 WIB

Muncul Reuni Jokowi, Giliran Pengadilan yang Sakit

Senin, 17 November 2025 - 08:54 WIB

Ilmuwan Membuat Negara “Gelap” Terang Bersinar, Membuka Teknologi Quantum Baru

Senin, 17 November 2025 - 08:47 WIB

KPK Panggil PNS Kementerian Ketenagakerjaan dan Pegawai Uin Jakarta Saksi Kasus TKA

Berita Terbaru

Saya tidak bisa bermain kotor

Nasional

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Des 2025 - 00:35 WIB