Ketum Imasta Tapan: ” Penerapan PSBB Terkesan Sebagai Ajang Pencitraan”

Selasa, 28 April 2020 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ketua imasta tapan

Ketua Ikatan Mahasiswa Tapan (Imasta), Noli Anjalka Indra


Sejak ditetapkan pada 24 April 2020 yang mana bertepatan dengan 1 Ramadan 1441 H, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat (Sumbar) terus menuai kritikan dari berbagai pihak.

Baca juga: Ditengah PSBB, Semua KK Bisa Dapat BLT, Kenapa tidak Diterapkan?


Salah satunya kritikan datang dari Ikatan Mahasiswa Tapan (Imasta), Pesisir Selatan. Ketua Umum (Ketum) Imasta, Noli Anjalka Indra, menilai PSBB terkesan hanya sebagai Ajang pencitraan tanpa tujuan yang Jelas.

Pasalnya, PSBB yang sudah memasuki hari ke lima namun, hingga saat ini dampak penerapan sangat minim dirasakan Masyarakat.

Baca juga: Dampak Covid-19: Kemelut Peraturan Pemerintah dan Harapan Masyarakat Terkait Bantuan


“Sudah memasuki hari ke lima namun, dampaknya belum dirasakan masyarakat. Terkesan seperti ajang pencitraan,” ujarnya kepada bandasapuluah.com

Menurutnya, sesuai pasal 8 UU Nombor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesahatan, setiap orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan Medis, Pangan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya selama karantina. Selain itu pada pasal 55 pun menjelaskan selama dalam karantina wilayah atau PSBB, kebutuhan hidup orang bahkan hewan ternak sekalipun menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.

Baca juga: Strategi Penyaluran Bantuan Covid-19


“Secara regulasi PSBB mengatur bahwa pemerintah bertanggung jawab memberikan bantuan pokok dan bantuan langsung kepada Masyarakat terdampak Covid-19,” tegas Noli.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah bertindak tegas dan jangan menganggap enteng PSBB.

Baca juga: Wagub : BLT Provinsi Dikirimkan Langsung Ke Alamat Penerima Via Pos


” Jangan dong cuma dijadikan sebagai kontestan pencitraan bahwa pemerintah sudah bergerak dan tegas. Jangan anggap enteng PSBB,” katanya.

Ia menilai sampai saat ini tidak terlihat persiapan yang matang dari Pemda terkait PSBB, terlebih dikampungnya, Tapan.

Sebuah Puisi: Pupus


“Kalau hanya sekedar menerapkan jam Malam dan mengorbitkan “Polisi India” mending tidak perlu PSBB buang – buang anggaran Negara saja,” ungkap Noli.

Ia berharap, semoga berkelanjutan penerapan karantina Wilayah atau PSBB bisa dijalankan sesuai amanat Undang-undang Nombor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan, terutama dalam memenihi kebutuhan dasar kehidupan warganya agar tidak terjadi ketimpangan Sosial Ekonomi.

Baca juga: Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal


“Supaya tidak berakibat dengan maraknya tindakan kriminal dan penyakit kesehatan lainya,” tutup Ketum Imasta tersebut.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Hujan Lebat Diprediksi Guyur Pesisir Selatan hingga Pukul 10 Malam
Kerangka Manusia di Bukit Ransam Painan Ternyata Korban Mutilasi Dua Tahun Silam
Hebat! Siswi SMK di Pessel Rancang Busana untuk Lisda Hendrajoni, Jadi Sorotan di Carocok Painan
Viral! Pariwisata Pessel Banjir Pengunjung, Lisda Hendrajoni Bongkar Siapa yang Paling Berperan
Diduga Berbuat Asusila di Kamar Kos, 5 Anak di Bawah Umur Digrebek Satpol PP Pessel
Peduli Kampung Halaman, IKRAP Batam Bantu Warga Terdampak Banjir di Pelangai Gadang
Buka Festival Qasidah Rebana, Risnaldi: Satukan Harmoni, Wujudkan Peradaban Islami
Bupati Hendrajoni Serukan Pelestarian Tradisi Bakhatib Adat di Tengah Masyarakat

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 20:25 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Hujan Lebat Diprediksi Guyur Pesisir Selatan hingga Pukul 10 Malam

Minggu, 6 April 2025 - 14:19 WIB

Kerangka Manusia di Bukit Ransam Painan Ternyata Korban Mutilasi Dua Tahun Silam

Jumat, 4 April 2025 - 23:33 WIB

Viral! Pariwisata Pessel Banjir Pengunjung, Lisda Hendrajoni Bongkar Siapa yang Paling Berperan

Jumat, 4 April 2025 - 02:11 WIB

Diduga Berbuat Asusila di Kamar Kos, 5 Anak di Bawah Umur Digrebek Satpol PP Pessel

Kamis, 3 April 2025 - 16:41 WIB

Peduli Kampung Halaman, IKRAP Batam Bantu Warga Terdampak Banjir di Pelangai Gadang

Berita Terbaru

error: Content is protected !!